Anggota Tim Independen, Jimly Asshiddiqie. |
Jimly menilai Jokowi tidak perlu menanggapi usulan sebagian kalangan untuk memintanya melantik Jenderal Bintang Tiga ini.
Usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Diamond Convention Center, Solo, Jumat (13/2/2015), Jimly mengatakan ada dua pilihan yang dihadapi Jokowi.
Dia menjelaskan bahwa pembatalan pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri melanggar etika hubungan presiden dengan lembaga legislatif.
Sebaliknya, jika Budi Gunawan jadi dilantik, Jimly menyebut bahwa pemerintah melanggar etika dengan rakyatnya. "Presiden perlu waktu untuk memilih di antara dua pilihan ini," di pintu keluar Diamond Convention Center.
Jokowi diharapkan tidak mengulangi kesalahan saat memberhentikan Sutarman sebagai Kapolri.
Pemberhentian Kapolri tanpa alasan yang jelas pernah dilakukan oleh Jokowi saat memberhentikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri.
Jimly menyebut bahwa pemberhentian tanpa alasan itu sebagai hal yang tidak tepat. "Hal yang tidak tepat jangan diulangi lagi," tandas pria berkacamata ini. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar