Dwi Priyatno |
Jakarta – WARA - Inspektur
Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dwi Priyatno yang disebut masuk
dalam daftar calon Kapolri ’cadangan’ menggantikan nama Komjen Pol Budi
Gunawan, diam-diam mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat
(13/2) malam.
Menggunakan mobil Toyota Camry warna abu-abu gelap bernomor polisi B 82 SUS, jenderal bintang tiga itu masuk ke Gedung KPK melalui pintu belakang yang biasa digunakan tamu-tamu khusus sekitar pukul 20.30 WIB.
Selama sekitar dua jam lebih berada di dalam Gedung KPK, Dwi keluar melalui pintu yang sama sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, Ketua KPK Abraham Samad, dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto serta Zulkarnain diketahui masih berada di Gedung KPK.
Sementara komisioner lain, Adnan Pandu Praja tengah berada di kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Saat ditanya wartawan, Dwi mengaku kedatangannya ke Gedung KPK hanya untuk berkoordinasi.
Namun, Dwi tak menjelaskan lebih jauh mengenai koordinasi yang dimaksud. "Koordinasi saja," kata Dwi.
Disinggung kedatangannya untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai calon Kapolri, Dwi mengaku sudah menyerahkan LHKPN pada akhir tahun lalu.
"LHKPN sudah disetor pada 16 Desember," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Diberitakan, usai membuka Munas II Partai Hanura di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (13/2) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mengajukan enam nama calon Kapolri untuk menggantikan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan (BG).
"Kalau yang dari Kompolnas ada, enam," kata Jokowi, setelah membuka Munas II Partai Hanura di Solo, Jateng, Jumat (13/2) malam.
Jokowi mengaku belum menerima secara resmi pengajuan keenam nama itu dari Kompolnas. Bahkan Jokowi mengaku baru mengetahui jumlah nama calon Kapolri yang akan diajukan oleh Kompolnas melalui media.
Berdasar informasi, salah satu nama yang disebut masuk dalam daftar enam nama itu yakni Dwi Priyatno.
Kompolnas bahkan menyebut dari sejumlah nama calon Kapolri, hanya Dwi dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno yang memenuhi semua kriteria sebagai kandidat calon Kapolri sesuai syarat yang ditentukan Kompolnas. (SP)
Menggunakan mobil Toyota Camry warna abu-abu gelap bernomor polisi B 82 SUS, jenderal bintang tiga itu masuk ke Gedung KPK melalui pintu belakang yang biasa digunakan tamu-tamu khusus sekitar pukul 20.30 WIB.
Selama sekitar dua jam lebih berada di dalam Gedung KPK, Dwi keluar melalui pintu yang sama sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu, Ketua KPK Abraham Samad, dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto serta Zulkarnain diketahui masih berada di Gedung KPK.
Sementara komisioner lain, Adnan Pandu Praja tengah berada di kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Saat ditanya wartawan, Dwi mengaku kedatangannya ke Gedung KPK hanya untuk berkoordinasi.
Namun, Dwi tak menjelaskan lebih jauh mengenai koordinasi yang dimaksud. "Koordinasi saja," kata Dwi.
Disinggung kedatangannya untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai calon Kapolri, Dwi mengaku sudah menyerahkan LHKPN pada akhir tahun lalu.
"LHKPN sudah disetor pada 16 Desember," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Diberitakan, usai membuka Munas II Partai Hanura di Solo, Jawa Tengah pada Jumat (13/2) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mengajukan enam nama calon Kapolri untuk menggantikan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan (BG).
"Kalau yang dari Kompolnas ada, enam," kata Jokowi, setelah membuka Munas II Partai Hanura di Solo, Jateng, Jumat (13/2) malam.
Jokowi mengaku belum menerima secara resmi pengajuan keenam nama itu dari Kompolnas. Bahkan Jokowi mengaku baru mengetahui jumlah nama calon Kapolri yang akan diajukan oleh Kompolnas melalui media.
Berdasar informasi, salah satu nama yang disebut masuk dalam daftar enam nama itu yakni Dwi Priyatno.
Kompolnas bahkan menyebut dari sejumlah nama calon Kapolri, hanya Dwi dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno yang memenuhi semua kriteria sebagai kandidat calon Kapolri sesuai syarat yang ditentukan Kompolnas. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar