Massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yoris Raweyai bentrok dengan AMPG kubu Aburizal Bakrie di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (25/11). |
Kericuhan yang terjadi di kantor
DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, mengakibatkan belasan anggota Angkatan Muda
Partai Golkar (AMPG) pimpinan Ahmad Dolly Kurnia terluka.
Menurut Ketua Komandan Brigade
AMPG Indonesia, Panglima Ali, lebih dari 10 orang anggota AMPG mengalami
luka-luka.
“Mereka mengalami luka-luka
karena terkena pukul menggunakan balok batu di bagian kepala, tangan, badan dan
kaki. Bahkan, ada anggota kita yang terkena tusuk dan sabetan senjata tajam,”
kata Panglima Ali kepada VIVAnews di Rumah Sakit Pelni, Slipi, Jakarta Barat,
Selasa 25 November 2014.
Ali menyatakan sejumlah korban
langsung dilarikan ke tiga rumah sakit, antara lain RS Harapan Kita, Royal, dan
Pelni, usai kericuhan. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa para korban merupakan
anggota AMPG yang sah dan sebenarnya.
“Seharusnya Yorrys tidak
menggunakan AMPG lagi, karena sudah tidak menjabat,” tegasnya.
Ali menuturkan, peristiwa ini
merupakan bagian dari aksi premanisme. Sebab, di antara anggota AMPG yang
menjadi korban, terdapat salah satu kader Golkar yang bukan AMPG ikut menjadi
korban, yaitu Olivia Elvira.
Ali menambahkan, setidaknya masih
banyak para korban lainnya yang mengalami luka-luka. Namun, lanjut Ali, para
korban ada yang memilih pulang ke rumah masing-masing.
Dari pantauan VIVAnews, hingga
berita ini diturunkan, para korban masih berada di Rumah Sakit Pelni. Menurut
korban yang tidak ingin disebutkan namanya itu, kejadian tersebut begitu cepat.
Pasalnya, mereka baru turun dari sepeda motor dan hendak melakukan apel rutin.
“Saya sudah minta ampun, tapi
masih diserang. Kita baru mau apel, sekitar 5 menit, langsung diamuk,” ucapnya.
12 korban insiden pemukulan oleh
kubu Yorrys Raweyai yaitu, Darusalam, Wahyu, Iwan, Aziz, Chandra, Shandi, Hendra,
Iwan, Tohid, Syahrian, Suryadi dan Ramdi. (Sumber : VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar