Jakarta – WARA,
157 anggota DPR dari partai yang
tergabung dalam Koalisi Merah Putih menggunakan hak interplasi terkait
pengalihan subsidi BBM.
"Sore ini, tepat pukul 15.10
WIB kami menerima laporan sebanyak 157 anggota DPR menandatangani surat untuk
menggunakan hak interplasi. Mereka berasal dari Fraksi Golkar, Fraksi Keadilan
Sejahtera, Fraksi Amanat Nasional dan Fraksi Gerindra," kata anggota DPR
dari Fraksi Golkar Misbakhun di Gedung Nusantara III DPR, Selasa.
Dia mengatakan anggota DPR yang
sepakat mengajukan hak interplasi terdiri dari Fraksi Golkar 53 orang, Fraksi
Keadilan Sejahtera 31 orang, Fraksi Gerindra 50 orang dan Fraksi Amanat
Nasional 23 orang. Kemungkinan jumlah itu bertambah.
Sedangkan anggota DPR dari Fraksi
Demokrat belum menentukan sikap. Koalisi Merah Putih akan terus berkomunikasi
dengan anggota Fraksi Demokrat.
"Pengajuan hak interplasi
ini melekat kepada DPR, tidak dilihat dari koalisi. Siapa saja bisa
mengajukannya," kata Misbakhun yang didampingi Ecky Awal Muharam, anggota
Komisi XI dari Fraksi Keadilan Sejahtera.
Nama-nama anggota DPR yang
mengajukan hak interplasi itu akan diserahkan kepada pimpinan DPR pada Rabu
(26/11) pukul 14.00 WIB. Kemudian Badan Musyawarah DPR akan memutuskan jadwal
rapat paripurna terkait pengajuan hak interplasi.
"Ini bisa berlangsung cepat
atau pun lambat, tergantung putusan Badan Musyawarah," katanya.
Dia mengatakan hak interplasi
diajukan karena anggota DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tidak
ingin menggunakan hak bertanya.
"Hak bertanya itu bersifat
indivisi, sedangkan kami ingin bertanya secara kolektif," katanya.
Sementara itu Ecky Awal Muharam
mengatakan kenaikan harga BBM subsidi itu tidak wajar. Harga BBM naik saat
harga minyak dunia turun.
"Rakyat harus tahu alasan
kenaikan harga BBM secara tiba-tiba tanpa komunikasi dengan DPR. Pertanyaan
rakyat itu yang ingin kami ajukan melalui penggunaan hak interplasi,"
katanya.
Dia mengemukakan kenaikan harga
BBM berdampak luas yang dirasakan oleh rakyat miskin.
"Apa tidak ada alternatif lain sehingga BBM
dinaikkan? Ini juga harus dijawab pemerintah," katanya. (LBH PATRIA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar