Apa
saja isi kicauan rakyat tentang Tedjo di Twitter?.
Menteri Tedjo 'serang KPK' jadi berita panas di media sosial. |
Jakarta - WARA - Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan
(Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, menjadi buah bibir terhangat akhir
pekan ini di media sosial. Bahkan, nama Tedjo mendadak mencuat sebagai trending
topics di ranah Twitter.
Dalam pernyataannya, Tedjo menuduh para pendukung KPK adalah rakyat tak jelas. “Pernyataan yang menyudutkan tidak boleh. Jangan membakar massa, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Konstitusi yang akan mendukung,” kata Tedjo di Istana Negara, kemarin.
Tedjo menuding KPK telah melakukan provokasi massa. Sehingga muncul gerakan yang mendukung lembaga antikorupsi tersebut.
Selain itu, dia menyatakan kekecewaannya pada pimpinan KPK yang dianggap memperkeruh suasana. Terutama, pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad yang sudah menyudutkan Polri.
Akan tetapi, apa yang disampaikan oleh Tedjo justru menjadi lelucon bagi para pengguna Twitter. Khususnya, mengenai tudingannya bahwa massa yang datang ke KPK itu adalah rakyat tak jelas.
Padahal, di sana ada juga hadir mantan Wakil Menkumham, Denny Indrayana, Dosen UI Imam Prasodjo, pengacara senior Todung Mulya Lubis dan sejumlah organisasi massa yang datang silih berganti.
rachel maryam : "Perilaku pendukung mencerminkan orang yg didukungnya." Yg dukung Pak Tedjo jadi menteri siapa ya?
Dalam pernyataannya, Tedjo menuduh para pendukung KPK adalah rakyat tak jelas. “Pernyataan yang menyudutkan tidak boleh. Jangan membakar massa, itu suatu sikap pernyataan yang kekanak-kanakan. Konstitusi yang akan mendukung, bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu. Konstitusi yang akan mendukung,” kata Tedjo di Istana Negara, kemarin.
Tedjo menuding KPK telah melakukan provokasi massa. Sehingga muncul gerakan yang mendukung lembaga antikorupsi tersebut.
Selain itu, dia menyatakan kekecewaannya pada pimpinan KPK yang dianggap memperkeruh suasana. Terutama, pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad yang sudah menyudutkan Polri.
Akan tetapi, apa yang disampaikan oleh Tedjo justru menjadi lelucon bagi para pengguna Twitter. Khususnya, mengenai tudingannya bahwa massa yang datang ke KPK itu adalah rakyat tak jelas.
Padahal, di sana ada juga hadir mantan Wakil Menkumham, Denny Indrayana, Dosen UI Imam Prasodjo, pengacara senior Todung Mulya Lubis dan sejumlah organisasi massa yang datang silih berganti.
rachel maryam : "Perilaku pendukung mencerminkan orang yg didukungnya." Yg dukung Pak Tedjo jadi menteri siapa ya?
Jay Dewar : mbok
orang rabun macam menteri tedjo itu jangan dihina, tolong belikan kacamata
saja...
Jenderal Bangpol
: Kalo tedjo yang dulu sebelum jadi menteri okelah masih katrok, dekil, lugu.
Tapi sekarang begitu jadi menteri, si tedjo langsung. Ember. (Viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar