WARA - Tiga kontestan berbeda, tiga prestasi terbaik dalam kategori
Best National Costume di ajang kecantikan dunia. Indonesia layak berbangga
dengan apa yang diraih oleh wanita-wanita tercantiknya tahun ini. Credit
tersendiri untuk desainer yang mampu menciptakan kostum-kostum yang diakui
dunia ini, Dynand Fariz.
Elfin Pertiwi: Tale of Siger Crown
Yang pertama meraih prestasi
gemilang adalah Elfin Pertiwi, Runner-Up I Puteri Indonesia 2014 dan juga
Puteri Indonesia Lingkungan 2014. Ia berhasil masuk sebagai Top 10 Miss
International 2014 dan meraih Best National Costume. Ajang kecantikan itu
digelar di Grand New Price Takanawa Hotel, Jepang, Selasa 11 November 2014.
Saat itu Elfin memperkenalkan kostum
Tale of Siger Crown, dan berhasil mengalahkan 73 kontestan lainnya. Kostum
berwarna emas itu tampak sangat elegan, dengan desain yang terinspirasi dari
budaya Lampung. Elfin lantas memulai rentetan prestasi dari dua sahabatnya.
Estelita Liana: Warrior of Princess Borneo
Kostum kedua yang juga meraih
kesuksesan ketika ditampilkan di ajang kecantikan dunia diperkenalkan oleh
Estelita Liana. Pada tanggal 5 Desember 2014, wanita yang akrab disapa Lily itu
meraih gelar di Miss Supranational 2014 yang digelar di Warsawa, Polandia.
Kostum Lily tidak kalah menariknya
dengan milik Elfin Pertiwi. Jika Elfin menghadirkan corak budaya Lampung, maka
Lily menampilkan kostum ala perempuan Dayak yang gagah berani. Kostum itu
dilengkapi 52 bulu di kepala dan tangan, dengan berat mencapai 14 Kg. Bukan
hanya kostum biasa, setiap hal yang ditampilkan dalam kostum itu juga memiliki
filosofi tersendiri.
Elvira Devinamira: Chronicle of
Borobudur
Kostum ketiga yang tidak kalah
indahnya dan menjadi prestasi puncak ditampilkan oleh Elvira Devinamira di
ajang Miss Universe 2014. Ajang kecantikan ini digelar di Miami, Amerika
Serikat pada mulai 4 - 25 Januari 2015.
Tema yang ditampilkan mengambil
inspirasi dari cipta budaya masyarakat Jawa dengan nama Chronicle of Borobudur.
Bentuk kostum Elvira memang dibuat mirip dengan sebuah candi, dengan sayap yang
dihiasi corak bernuansa etnik berwarna emas serta candi di tiap layernya.
Dengan berat mencapai 20 Kg, kostum itu membutuhkan tenaga ekstra ketika
dipakai.
Tiga penghargaan bergengsi di ajang
Internasional tentu merupakan pengakuan dan apresiasi dari masyarakat dunia.
Indonesia memang memiliki kekayaan budaya hingga 500 etnis yang harus terus
dijaga. Selamat untuk semuanya! (Merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar