Jokowi – Bimbim
|
Drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi
atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bimbim mengaku sedih dan kecewa dengan
Presiden Jokowi karena tak ada tindakan konkret untuk membantu memberantas korupsi
dalam kasus KPK vs Polri tersebut.
Bimbim menilai Jokowi ikut 'menari'
saat koruptor menabuh genderang perang terhadap pihak antikorupsi.
"Yang gue sedihin, koruptor
lagi memukul genderang perang aja sih ini. Kita penggiat anti korupsi dan temen
yang kita angkat jadi pemimpin, justru ikut menari. Padahal kan harusnya kita
sama-sama satu barisan lawan korupsi," ujar Bimbim di Jakarta, beberapa
waktu lalu.
Dia mengungkapkan, seharusnya Jokowi
jangan mengangkat pejabat yang punya
raport merah atau bermasalah. Padahal Bimbim mengatakan ia sudah mengajukan
nama-nama yang memiliki track record yang mumpuni.
"Kan sudah dikasih tau. Jangan
dia (Budi Gunawan) dia raportnya merah. Gua sudah ngasih 47 lebih nama
orang-orang baik," tegas Bimbim.
Seperti diketahui, Jokowi mengajukan
Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Sutarman,
di saat masa pensiun Sutarman masih 9 bulan lagi. Selain itu Komjen Budi
merupakan orang dekat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri karena pernah menjadi
ajudan Mega ketika masih menjadi Presiden Indonesia ke-5, karenanya pilihan itu
dinilai sarat dengan muatan politis.
Selain itu Komjen Budi juga disorot
terkait rekening gendut, dan KPK menetapkannya sebagai tersangka. Kini
Indonesia pun tengah bergejolak dengan perseteruan dua lembaga tinggi negara
KPK dan Polri. (Merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar