Tran Thi Bich Hanh alias Asyin
(kiri) terpidana mati kasus narkoba.
|
"Permintaannya pasti ada,
seperti saat dieksekusi dia meminta jangan diborgol, dan setelah dieksekusi
jenazahnya dikremasi," ujar Suprobowati. Abu kremasi nantinya akan dikirim
ke kampung halamannya di Vietnam.
"Tapi kalau kedutaan Vietnam
tidak membawa ke kampung halamannya, dia meminta dikuburkan di samping makam
pendetanya, di Kota Semarang juga," ujarnya tanpa menyebut lokasi
tepatnya.
Menurutnya, selama di ruang isolasi,
pihak Lapas Wanita selalu memberikan makanan kesukaan A Sin. "Seperti
permintaannya, mau makan makanan khas Vietnam. Mie ada ayamnya," katanya.
Selama mengetahui dirinya akan
dieksekusi mati, A Sin tak pernah terlihat murung. Dia bahkan tak lepas dari
senyum dan keramahan yang selama ini diperlihatkan selama di Lapas Wanita.
"Saya salut mentalnya, tidak
terlihat depresi atau tertekan. Waktu jaksa membacakan grasinya ditolak, dia
cuma terduduk, tidak menangis," katanya. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar