Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bulukumba, Fahidin |
Bulukumba – WARA - Galang
Kebersamaan di Hari Jadi Bulukumba Ke-55 Kota Butta Panrita Lopi di semenanjung
selatan Provinsi Sulawesi Selatan terus bersolek dan menata arah kebijakan
pembangunannya bersamaan dengan mulai tumbuhnya kesadaran penuh masyarakat
untuk ikut berkontribusi dan berperan aktif dalam proses pembangunan daerah di
era kepemimpinan H. Zainuddin Hasan-Syamsuddin.
Hal tersebut salah satunya
dibuktikan oleh warga masyarakat Kabupaten Bulukumba dalam menyukseskan momentum
peringatan hari ulang tahun daerahnya yang ke 55 melalui swadaya murni dengan
tanpa dukungan alokasi anggaran dari DPRD.
Pernyataan ini diungkapkan anggota
DPRD Kabupaten Bulukumba dari Komisi D, Fahidin dalam keterangan pers yang
disampaikannya kepada wartawan via telepon selular, belum lama ini.
Pria yang sekaligus Ketua Komite Sekolah
SLB satu atap Bulukumba ini, menandaskan, bahwa DPRD sengaja tidak
mengalokasikan anggaran khusus untuk peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba Ke-55
dengan alasan tidak ditemukannya nomenclature yang mengatur pengalokasian
anggaran pelaksanaan kegiatan seremonial peringatan hari jadi.
Dikatakannya, puncak peringatan hari
jadi Kabupaten Bulukumba Ke-55 terlaksana atas dasar kesadaran murni seluruh
komponen masyarakat di daerah industri pembuatan perahu phinisi tersebut, yang
secara bahu-membahu mencoba untuk merintis dan menggalang dana swadaya murni
masyarakat menjelang diperingatinya Hari Ulang Tahun Kabupaten Bulukumba Ke-55.
Kendati demikian, anggota DPRD
Kabupaten Bulukumba tetap memberikan motivasi dan dukungan penuhnya terhadap
penyelenggaraan puncak peringatan hari jadi Bulukumba yang dimaknai Fahidin
sebagai momentum introspeksi diri sekaligus menjadi tolok ukur untuk melihat
sudah sejauh mana pemerintah kabupaten bersama segenap komponen terkait lainnya
telah mengisi pembangunan daerah.
Di mata seorang Fahidin, puncak peringatan
Hari Jadi Kabupaten Bulukumba Ke-55 merupakan sebuah moment sakral yang
sepatutnya dimaknai sebagai refleksi dalam membangun dan menyejahterakan
masyarakat Bulukumba.
Dalam kaitan itu, dia memberikan
apresiasi dan dukungan positif terhadap kegiatan peringatan hari jadi Kabupaten
Bulukumba Ke-55. Ucapan selamat disampaikan secara pribadi oleh Fahidin
disertai harapan, agar di usianya yang semakin tua, Kabupaten Bulukumba dapat
membuktikan kemampuannya untuk berkontribusi aktif dalam peningkatan taraf
kesejahteraan masyarakat dan juga pengentasan kemiskinan melalui perluasan
lapangan kerja baru serta perbaikan mutu pelayanan kepada rakyat.
Di lain sisi, DPRD telah meminta
instasi terkait dalam hal ini, Dinas Kebudayaan & Pariwisata untuk dapat
semaksimal mungkin berkontribusi dengan memberikan dukungan materi maupun moril
kepada segenap pihak yang terlibat secara langsung sebagai panitia
penyelenggara event Festival Dato Tiro, Festival Bumi Panrita Lopi, dan panitia
Festival Dara & Daeng.
Fahidin berharap, panitia dapat
tetap konsisten pada tema “Panrita Lopi” sebagai simbol kebesaran Kabupaten
Bulukumba yang kemudian diputuskan bersama menjadi tema sentral peringatan hari
jadi maupun penyelenggaraan event Festival Dato Tiro, Festival Dara & Daeng
serta Festival Bumi Panrita Lopi.
Simbol-simbol ini memang sangat
penting artinya untuk ditumbuh kembangkan, dilestarikan dan direorientasikan
untuk menggambarkan Bulukumba sebagai pusat industri pembuatan dan pengembangan
kapal tanpa menggunakan bahan dasar paku.
Kedua event tersebut juga diharapkan
mampu mencerminkan posisi Kabupaten Bulukumba sebagai kabupaten pemilik
keanekaragaman khasanah budaya yang jauh lebih bagus dengan jumlah yang sangat
banyak dan signifikan dibandingkan dengan daerah lain.
Kabupaten Bulukumba bahkan
menyatakan kesiapan untuk bersaing secara nasional. Oleh karenanya, DPRD telah
memberikam keyakinan dan meminta Disbudpar untuk dapat lebih eksis serta
memberikan perhatian khususnya pada upaya pengembangan nila-nilai kesenian
tradisional di Kabupaten Bulukumba, tegas Fahidin. (fadly syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar