Jakarta – WARA - Musyawarah Kerja
PMI Kota (Muskerko) Administrasi Jakarta Selatan adalah untuk menjalankan
amanat sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
PMI juga sebagai forum untuk mengevaluasi program kerja yang telah berjalan selama
setahun serta merencanakan program tahun selanjutnya.
"PMI sebagai lembaga yang diamanatkan membantu tugas pemerintah dalam bidang sosial kemanusiaan, khususnya tanggap darurat, penanganan bencana serta donor darah," tutur Makmur Assiten Kesmas Jakarta Selatan, saat Musyawarah Kerja PMI Kota Administrasi Jakarta Selatan di Markas PMI Kota Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
Untuk itu menjadi kewajiban kita berupaya membantu tugas-tugas PMI dalam menjalankan misi-misi kemanusiaannya, dan tentunya perlu penggalangan dana kemanusiaan untuk operasionalnya.
"PMI sebagai lembaga yang diamanatkan membantu tugas pemerintah dalam bidang sosial kemanusiaan, khususnya tanggap darurat, penanganan bencana serta donor darah," tutur Makmur Assiten Kesmas Jakarta Selatan, saat Musyawarah Kerja PMI Kota Administrasi Jakarta Selatan di Markas PMI Kota Jakarta Selatan, Rabu (3/12).
Untuk itu menjadi kewajiban kita berupaya membantu tugas-tugas PMI dalam menjalankan misi-misi kemanusiaannya, dan tentunya perlu penggalangan dana kemanusiaan untuk operasionalnya.
Menyadari tantangan yang semakin
kompleks dimasa depan yang akan dihadapi oleh segenap jajaran PMI maka
diperlukan berbagai kesiapan baik yang menyangkut fisik, mental, wawasan dan
profesionalisme, tegasnya.
"Dalam hal mengatasi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan lainnya, saya minta PMI meningkatkan kesiapsiagaannya dan bekerja sama dengan unsur-unsur lintas sektoral terkait. Melalui Musyawarah kerja PMI Kota Jakarta Selatan tahun 2014 ini, saya berharap PMI dapat meningkatkan kemampuan dalam menangani berbagai bentuk penanggulangan bencana," tegas Makmur.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengatakan sebagai organisasi sosial kemanusian dalam hal penggalangan dana yang dikenal dengan Bulan Dana PMI tersebut selama ini melibatkan masyarakat.
"Kami akan mempertanggung jawabkan realisasi anggaran tahun 2013 secara transparan dan akan menyampaikan program kerja serta rancangan anggaran tahun 2014 ini dalam musyawarah kerja PMI Kota Jakarta Selatan.Tahun 2015 merupakan tahun tantangan bagi PMI Kota Jakarta Selatan dalam menjalankan tugas kemanusian," pungkas Dadang.
Karena itu, ada beberapa program yang menjadi catatan untuk disampaikan dalam MUSKERKO. Program itu adalah pengembangan kapasitas SDM khususnya PMR, sosialisasi Kepalangmerahan bagi Kepala Sekolah terkait pembentukan PMR, serta pelatihan dan pendidikan Guru pembina dan fasilitator PMR, pembentukan TIM Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Pelatihan dan pendidikan SDM baik pengurus, karyawan dan relawan, sarana dan prasarana untuk mendukung tugas kepalangmerahan dan peningkatan layanan donor darah yang sekarang menjadi 5 hari dalam seminggu. (Goesti/Ly)
"Dalam hal mengatasi kemungkinan terjadinya bencana banjir dan lainnya, saya minta PMI meningkatkan kesiapsiagaannya dan bekerja sama dengan unsur-unsur lintas sektoral terkait. Melalui Musyawarah kerja PMI Kota Jakarta Selatan tahun 2014 ini, saya berharap PMI dapat meningkatkan kemampuan dalam menangani berbagai bentuk penanggulangan bencana," tegas Makmur.
Sementara itu, Ketua PMI Jakarta Selatan Dadang Dasuki mengatakan sebagai organisasi sosial kemanusian dalam hal penggalangan dana yang dikenal dengan Bulan Dana PMI tersebut selama ini melibatkan masyarakat.
"Kami akan mempertanggung jawabkan realisasi anggaran tahun 2013 secara transparan dan akan menyampaikan program kerja serta rancangan anggaran tahun 2014 ini dalam musyawarah kerja PMI Kota Jakarta Selatan.Tahun 2015 merupakan tahun tantangan bagi PMI Kota Jakarta Selatan dalam menjalankan tugas kemanusian," pungkas Dadang.
Karena itu, ada beberapa program yang menjadi catatan untuk disampaikan dalam MUSKERKO. Program itu adalah pengembangan kapasitas SDM khususnya PMR, sosialisasi Kepalangmerahan bagi Kepala Sekolah terkait pembentukan PMR, serta pelatihan dan pendidikan Guru pembina dan fasilitator PMR, pembentukan TIM Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT), Pelatihan dan pendidikan SDM baik pengurus, karyawan dan relawan, sarana dan prasarana untuk mendukung tugas kepalangmerahan dan peningkatan layanan donor darah yang sekarang menjadi 5 hari dalam seminggu. (Goesti/Ly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar