Suasana tempat penukaran mata uang
asing di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
|
Pantauan dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah terus alami kemerosotan pada perdagangan awal 2015. Kondisi tersebut, semakin dipertegas setelah terpicu oleh sentimen global yang sedang negatif.
"Memburuknya perekonomian Eropa, khususnya berkaitan dengan Yunani, mendorong pasar lebih tertarik mentransaksikan dolar AS. Itu, yang membuat mata uang lainnya termasuk rupiah melemah," ujar Reza Priyambada, Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia kepada VIVAnews dalam pesan singkatnya.
Reza mengungkapkan, rupiah masih akan terus dibayangi pelemahan lanjutan. "Para pelaku pasar harus tetap waspada. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan buruknya kondisi global mendorong penurunan rupiah," ujarnya. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar