WARA - Peran media massa dalam
mengantarkan pria asal Solo itu menuju kursi Presiden tidak bisa di tepiskan.
Seandainya media massa tidak mem-branding Jokowi, mustahil itu terjadi.
Namun apa yang dilakukan Jokowi
sekarang terhadap media massa?
Pernyataan Jokowi bahwa pemerintah
menganalisis 343 media massa melalui unit media Badan Intelijen Negara (BIN)
terus menuai berbagai tanggapan. Salah satunya dari kalangan elit politisi.
“Menganalisis itu kan bisa juga
masuk dalam kategori menginteli. Apalagi tugas itu dilakukan oleh badan
intelijen negara. Biasanya musuh yang diinteli tapi sekarang media massa,”
kritik Wakil Ketua Umum PPP, Fernita Darwis kepada wartawan di Jakarta, Kamis
(8/1).
“Apakah pernyataan Jokowi itu
sebagai tanda kalau media sebagai musuh yang harus dimata-matai,” lanjut
Fernita, mempertanyakan.
Hal ini bisa menimbulkan
instabilitas negara. Sebelumnya Koalisi Merah Putih (KMP) yang dianggap seolah
musuh, sekarang giliran media massa yang kritis terhadap pemerintah juga
diperlakukan sama. Bukan tidak mungkin, pemerintah membubarkan parpol dan media
massa karena dianggap mengganggu jalannya pemerintahan.
“Seandainya ini terjadi bagaimana
ketatanegaraan bisa berjalan jika sistem yang mendasar diatur dalam UUD 45
diporak poranda dan dianggap hal biasa tidak lagi mengacu UUD’45,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui partai politik
dan media adalah dua pilar demokrasi yang juga dibangun almarhum Taufik Kiemas
yang dikenal dan dihormati sebagai Bapak Empat Pilar Bangsa.
Fernita
menegaskan, kebebasan pers yang dinikmati saat ini adalah buah perjuangan
para reformis yang akhirnya membawa perubahan stigma di bidang media.
Masyarakat bisa menikmati informasi secara terbuka dan transparan.
Ia juga mengingatkan, peran media
dalam membesarkan para tokoh melalui pencitraan yang dipublikasikan seperti
yang dilakukan untuk mempopulerkan Jokowi yang tadinya tidak dikenal masyarakat
Indonesia.
“Berkat pencitraan di media massa,
Jokowi yang minim prestasi kini menjadi presiden,” sindir Fernita. [rmol]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar