Sejumlah warga Bekasi berunjuk rasa di depan kantor cabang Indosat untuk memprotes iklan yang dinilai melecehkan kota tersebut, Senin (12/1/2015). |
"Kita akan boikot produk Indosat," ujar orator demo, Adi Monel, Senin (12/1/2015).
Selain membangun posko, Adi juga menyebutkan bahwa demo yang mereka lakukan baru aksi pertama. Mereka akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar.
Dalam demo, mereka membawa spanduk bergambar iklan Indosat yang mereka kecam. Mereka menuntut penutupan kantor cabang Indosat yang ada di Bekasi. Para demonstran yang berasal dari beberapa organisasi masyarakat ini melempari kantor cabang Indosat dengan tomat dan telur.
Mereka juga mematahkan puluhan kartu perdana Indosat yang mereka bawa.Tidak cukup sampai di situ, pendemo juga mencoret-coret kantor tersebut. Tepatnya pada bagian logo Indosat. Mereka menulis kata "Disegel" dan "Ganyang Indosat".
Sebenarnya, Kepala Humas PT Indosat, Adrian Prasanto, sudah meminta maaf atas iklan viral yang menyinggung warga Bekasi. Adrian mengatakan timnya tidak bermaksud untuk menyinggung warga Bekasi melalui iklan itu.
"Kita minta maaf kepada warga dan semua elemen masyarakat yang merasa tersinggung, merasa dilukai. Karena kami engga ada maksud untuk menghina atau menyinggung. Sama sekali tidak ada maksud," ujar Adrian kepada Kompas.com, Minggu (11/1/2015).
Adrian mengatakan penggunaan kata Bekasi dalam iklannya karena kata "Bekasi" memiliki akhir rima yang senada dengan kata "Aussie". Kata "Aussie" sendiri juga menjadi salah satu bagian dari judul iklan Indosat, yaitu "Liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi”.
Perbandingan Aussie dengan Bekasi sendiri berasal dari sedang maraknya ejekan terhadap Bekasi beberapa bulan lalu. (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar