Verrys Yamarno saat berperan sebagai
Mahar di "Laskar Pelangi".
|
Bacaan dalam surat
"Yaasin" tersebut dilantunkan tetangga, kerabat dan rekan Verrys yang
berdatangan ke rumah duka. Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Semester
III ditemukan meninggal di kamar kosnya di Jalan Kramat V RT 05/09 No 13,
Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.30 WIB.
Kabar meninggalnya anak kedua
pasangan Yamin dan Normala (44) ini sangat tak diduga-duga. Ayahanda Verris,
Yamin, bahkan belum mempercayai kabar yang diterimanya itu. Kabar tersebut
datang saat ia bekerja di wilayah Membalong, Belitung.
"Tadi ibunya telepon saya, dia
cuma bilang bapak Ferris pulang, bapak Verrys pulang. Enggak ngomong apa-apa
lagi. Lalu saya pulang, yang ngomong kalau adek (Ferris, red) enggak ada itu
keponakan saya," ujar Yamin kepada Pos Belitung di rumah duka.
Yamin seolah tak percaya anak
keduanya tersebut meninggalkannya untuk selama-lamanya. "Bapak ndak
percaye ni bang, dari tadi bapak tu ndak percaya seujung rambutpun. Raseku
sih ndak mungkin, itu rase bapak," kata Yamin kepada anak
pertamanya, Yori Septian.
Verrys ditemukan dalam keadaan tak
bernyawa di kamar kosnya, Senin (12/1/2015) sore, sekitar pukul 14.30. Menurut
kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut
awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari
untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.
"Sekitar pukul 08.00 hari ini,
korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun
ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," kata Kapolsek Senen Kompol
Kasmono.
Kemudian, sekitar pukul 14.30,
Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa
dalam posisi telentang. "Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah
tidak benapas," kata Kasmono. (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar