Hal ini diungkapkan ekstremis Islam
Indonesia yang menyatakan dukungan untuk negara-negara Islam pendiri ISIS melalui
organisasinya Jamaah Islamiyah, Abu Bakar Ba'asyir (76), narapidana saat
diwawancarai Kyodo News baru-baru ini dan dikutip oleh Shukan Asahi,
Kamis (26/12/2014) kemarin.
"Terhadap negara-negara Islam,
kemungkinan akan menargetkan serangan juga kepada Jepang karena Jepang dianggap
bekerjasama erat dengan pihak Barat," tulis kantor berita Jepang tersebut
mengutip pernyataan Ba'asyir.
Selain itu dia juga menegaskan bahwa
negara-negara Islam berpartisipasi termasuk para relawan Indonesia, bahwa di
masa depan Jepang juga disebut tidak bisa menjadi pengamat netral lagi, tetapi
justru menjadi sebagai "sisi lain dari api."
Masa depan gerakan negara-negara
Islam semuanya nanti kemungkinan untuk "memaksa", melakukan pemaksaan
terhadap semua aktivitasnya di mana pun juga.
Sekelompok personel militer dari
rezim Saddam Hussein akan melakukan hal tersebut.
Kelompok Islam tersebut pada
akhirnya bukan hanya organisasi teroris belaka, tetapi terlahir kembali menjadi
kelompok profesional tempur.
Pekerjaan konspirasi profesional
untuk menghancurkan Barat akan semakin besar melalui kelompok profesional
teroris tersebut. (Tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar