Youssef al Kasasbeh, ayah sang pilot Yordania yang ditangkap ISIS. (Reuters) |
"Dia (Moaz al Kasasbeh) adalah 'tamu' di antara saudara laki-laki kami di Negara Islam Suriah," ucap Youssef seperti dilansir BBC yang dikutip Liputan6.com, Jumat (26/12/2014).
Ia pun meminta ISIS memperlakukan sang anak dengan baik.
Pesawat Yordania yang menjadi bagian alat tempur koalisi Amerika Serikat (AS) mengalami kecelakaan dan jatuh di Suriah pada Rabu 24 Desember silam. Kelompok ISIS kemudian menyatakan pihaknya telah menembak pesawat tersebut dan menangkap pilotnya, Moaz al Kasasbeh.
Sejauh ini belum jelas penyebab jatuhnya pesawat tersebut di dekat wilayah kekuasaan ISIS di Raqqa. ISIS menyatakan pihaknya menembak jatuh dengan menggunakan peluru kendali.
Namun menurut Komando Pusat AS di Timur Tengah (Centcom), pesawat Yordania celaka bukan karena ditembak ISIS. Namun tak dijelaskan apa penyebab sebenarnya, mengapa burung besi itu jatuh.
"Bukti yang sangat jelas kami lihat, bahwa pesawat tidak ditembak kelompok teroris itu," demikian pernyataan Centcom, seperti dimuat BBC, Kamis 25 Desember 2014.
"Kami sangat mengecam tindakan ISIS yang menawan si pilot. Juru kemudian pesawat itu merupakan kawan kami, dan telah bekerja dengan baik," imbuh Pusat Komando AS.
Amerika sebelumnya telah meluncurkan beberapa pesawat untuk jet tempur Yordania tersebut. Namun kemudian, si pilot sudah terlebih dahulu ditangkap ISIS.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya atas penangkapan ISIS terhadap pilot Al-Kasasbeh. Dia berharap tak akan terjadi apa-apa pada juru kemudi pesawat jet tersebut. (Liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar