Seluruh
masyarakat Papua tolak smelter Freeport di Gresik.
Sejumlah karyawan Freeport berkumpul
di dekat pintu gerbang perusahaan saat ritual panah babi di Timika, Papua,
Minggu (25/12/2011).
|
"Semua elemen Papua menolak smelter dibangun di Gresik. Papua ini bagian dari NKRI. Saya dampingi bupati-bupati dari Papua bertemu Presiden. Kita sepakat menolak smelter dibangun di Gresik," ujar Lukas Enembe, Gubernur Papua, usai bertemu dengan Presiden, Kamis 29 Januari 2015.
Menurutnya, semua kekayaan alam, termasuk tambang diperuntukkan bagi kesejahteraan Papua. Maka itu, Freeport wajib membangun smelter di Papua.
"Kalau tak membangun di Papua, silahkan keluar dari Papua," Enembe menegaskan.
Bahkan, bila Freeport menolak, Enembe bakal mengeluarkan peraturan daerah khusus. Isinya, antara lain menegaskan bahwa kekayaan alam Papua adalah milik masyarakat di sana.
"Kalau tidak mau, keluar saja. Rakyat kita tetap miskin," Enembe mengulang ancamannya. (Viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar