Antrian
kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM)beberapa waktu beberapa jam sebelum
pemerintah mengumumukan harga BBM bersubsidi dinaikan.
|
Direktur
Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya kepada CNN Indonesia, Jumat
(21/11/2014) memastikan PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Pertamax 92
menjadi Rp 9.950 per liter. Harga itu turun Rp 250 atau 2,45 persen dari harga
sebelumnya, Rp 10.200. Harga diturunkan terhitung mulai hari ini, Sabtu
(22/11/2014).
“Pertamina sudah
menurunkan harga Pertamax sejak 19 Nopember lalu akibat anjloknya harga minyak
dunia,” ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya kepada CNN
Indonesia, Jumat (21/11).
Dikutip dari
situs CNN Indonesia, Hanung menerangkan, upaya menurunkan harga Pertamax 92
merupakan salah satu strategi perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis
penjualan BBM nonsubsidi di Indonesia.
Saat ini,
terdapat sejumlah perusahaan asing yang juga diberi kewenangan untuk menjual
BBM nonsubsidi seperti Shell dan Total yang juga membanderol produk yang
selevel Pertamax di harga Rp 10.200 per liter.
Upaya tersebut
juga ditujukan demi menggenjot penjualan Pertamax pasca naiknya harga BBM
bersubsidi sebesar Rp 2.000 per liter.
“Pertamina
memiliki kewenangan sendiri dalam menentukan harga BBM nonsubsidi. Yang harus
diingat Pertamina bisa menurunkan dan menaikan Pertamax tanpa intervensi dari
siapapun,” ujarnya.
Penjualan normal
Pertamax sebelum pemerintah menaikkan harga bbm bersubsidi berada di kisaran
2.500 kiloliter (kl) per hari. Saat ini, penjualan Pertamax sudah mendekati
4.000 kiloliter per hari atau naik 60 persen.
Adapun pada dua
bulan ke depan Hanung memperkirakan penjualan Pertamax mencapai 10.000 kl per
hari atau naik 400 persen dibanding sebelum harga BBM subsidi dinaikkan.
Sebelumnya,
Kepala Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andi
Noorsaman Sommeng meminta Pertamina untuk menurunkan harga Pertamax lantaran
harga minyak dunia sudah berada di kisaran US$ 80 per barel.
Hal ini
dimaksudkan untuk mengalihkan angka konsumsi Premium ke Pertamax yang saat ini
hanya berselisih Rp 1.700 per liter.
“Harusnya
(Pertamax) sudah diturunkan sebelum harga BBM subisidi dinaikkan. Tapi Pertamax
itu sifatnya business as usual dan Pertamina bisa turunkan kapanpun,” ujar
Andi. (TRIBUNNEWS.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar