Sebuah mobil jenis pikap terjebak di
tengah jalan yang menjadi bubur, Sabtu (22/11/2014).
|
Memasuki musim penghujan, beberapa jalan Kabupaten di Kecamatan Babat Toman mulai hancur berlumpur. Kondisi jalan yang berada di Desa Bangun Sari sampai ke Desa Sungai Angit di wilayah Pal V, VI, VII, VIII, IX serta X, kondisinya rusak parah seperti kubangan kerbau. Akibatnya, tak ada satu pun warga yang mampu melintas baik dari desa maupun dari luar desa yang ada.
“Jika
hujan yang beginilah kondisi jalan ini pak, jadi bubur, licin dan lengket untuk
dilalui, dengan jalan seperti ini telah banyak motor dan penjual pakai sepeda
yang terjungkal di jalan berlumpur baka bubur ini. Sedangkan mobil banyak yang
terjebak, tak bisa melintasi jalan yang rusak parah ini,” kata Amir Hamzah,
seorang warga Desa Angit, Sabtu (22/11/2014).
Diceritakanya,
jika musim penghujan seperti ini banyak pelajar yang tak bisa bersekolah, karena
mereka tak bisa lewat dan berjalan kaki melintasi jalan yang ada. Ada beberapa
yang bisa dengan menumpang mobil angkut yang melintas, itupun tak bisa lewat.
“Kondisi
ini sama saja Desa Sungai Angit terisolir dengan dunia luar. Warga tak ada bisa
keluar desa, begitu juga orang luar tak bisa masuk desa,” katanya
Kerusakan
jalan ini, tambahnya, mulai Pal V sampai X mencapai 7 kilometer. Sebenarnya
ruas jalan di Pal V, VI, VII telah pernah diperbaiki tapi kembali rusak.
Sedangkan ruas jalan di Pal VII sampai X, tak tersentuh pembangunan sama
sekali.
“Bila
musim kemarau banyak debu berhamburan di desa ini, sedangkan musim hujan jadi
bubur,” ujarnya kesal. Ia berharap Pemkab Mua segera melakukan perbaikan jalan.
Pantauan
wartawan di lapangan, kondisi jalan di Desa Sungai Angit sungguh
memprihatinkan. Jalan yang seperti bubur menjadi halangan tersendiri bagi
warga, baik ingin menjajakan jualan maupun membawa karet hasil dari menyadap.
Tidak hanya sampai disitu, kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki, cukup
menyulitkan pelajar untuk brangkat ke sekolah. Ada beberapa pelajar yang nekat
berangkat sekolah harus melepas sepatu dan ditenteng melewati rumpu di pinggir jalan,
jika tidak ingin sepatunya penuh lumpur.
Ketika
Sripo ke lapangan, mobil jenis pikap terperangkap di tengah jalan yang menjadi
kubangan bubur. Mobil yang diduga membawa minyak dari hasil sumur warga ini,
tidak dapat beregerak karena terjebak.
Camat
Babat Toman, Tazarni Hatamin, mengakui, kerusakan jalan di Desa Sungai Angit
mulai Pal V hingga X tersebut. Meski demikian, pihaknya telah mengajukan
perbaikan jalan tersebut. Dan PU BM Kabupaten Muba akan memperbaiki kerusakan jalan
pada tahun 2015 mendatang.
“Diperkirakan
perbaikan jalan ini, menelan dana sekitar puluhan miliar,” pungkasnya. (SRIPOKU.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar