Penumpang Lion Air terlantar |
Jakarta - WARA - Delapan penerbangan maskapai penerbangan Lion Air mengalami
keterlambatan atau delay sejak hari Rabu (18/2). Akibatnya, sejumlah penumpang
yang terlantar karena belum mendapatkan informasi dari pihak maskapai mengamuk
dan menuntut ganti rugi.
Setelah sempat bungkam selama dua hari soal keterlambatan, Jumat (20/2) pihak Lion Air akhirnya buka suara. Keterlambatan penerbangan disebabkan adanya tiga pesawat yang terkena Foreign Object Damage (satu di Semarang dan dua di Jakarta ). Lion Air juga berjanji mengganti kerugian penumpang dan juga telah memberikan pilihan untuk full refund.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin atau pembekuan rute jika terkait buruknya pelayanan terhadap penumpang. Hukuman dari Kemenhub untuk buruknya pelayanan maskapai hanya sebatas denda saja.
Maskapai berlambang kepala singa ini dinilai mengabaikan standar pelayanan terhadap penumpang di saat kondisi krisis, dalam hal ini ketika terjadi keterlambatan penerbangan. Atas dasar itu sanksi dijatuhkan pada Lion Air.
Setelah sempat bungkam selama dua hari soal keterlambatan, Jumat (20/2) pihak Lion Air akhirnya buka suara. Keterlambatan penerbangan disebabkan adanya tiga pesawat yang terkena Foreign Object Damage (satu di Semarang dan dua di Jakarta ). Lion Air juga berjanji mengganti kerugian penumpang dan juga telah memberikan pilihan untuk full refund.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin atau pembekuan rute jika terkait buruknya pelayanan terhadap penumpang. Hukuman dari Kemenhub untuk buruknya pelayanan maskapai hanya sebatas denda saja.
Maskapai berlambang kepala singa ini dinilai mengabaikan standar pelayanan terhadap penumpang di saat kondisi krisis, dalam hal ini ketika terjadi keterlambatan penerbangan. Atas dasar itu sanksi dijatuhkan pada Lion Air.
Dari catatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI),
maskapai penerbangan berlambang kepala singa tersebut paling sering dikeluhkan
lantaran buruknya pelayanan terhadap penumpang.
Salah satunya seperti keterlambatan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (20/2). Kekecewaan tidak berhenti di situ, ratusan penumpang yang ingin mengetahui kejelasan nasibnya digantung oleh Lion Air. Selama dua hari, tidak ada perwakilan maskapai yang memberikan informasi.
Buruknya penanganan Lion Air dalam menangani keterlambatan penumpang kemudian menjadi bahan cacian di media sosial. Bahkan sampai ada yang memelesetkan nama dan tagline Lion Air.
Salah satunya seperti ditulis akun @ipangwahid. Pembuat tagline 'Indonesia Hebat' PDIP tersebut menulis, "Kabarnya hari ini ada pergantian nama dari: LION AIR - We Make People Fly menjadi LIE ON AIR' - We Make People Cry." (Merdeka)
Salah satunya seperti keterlambatan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Rabu (18/2) hingga Jumat (20/2). Kekecewaan tidak berhenti di situ, ratusan penumpang yang ingin mengetahui kejelasan nasibnya digantung oleh Lion Air. Selama dua hari, tidak ada perwakilan maskapai yang memberikan informasi.
Buruknya penanganan Lion Air dalam menangani keterlambatan penumpang kemudian menjadi bahan cacian di media sosial. Bahkan sampai ada yang memelesetkan nama dan tagline Lion Air.
Salah satunya seperti ditulis akun @ipangwahid. Pembuat tagline 'Indonesia Hebat' PDIP tersebut menulis, "Kabarnya hari ini ada pergantian nama dari: LION AIR - We Make People Fly menjadi LIE ON AIR' - We Make People Cry." (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar