Jakarta - WARA - Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi jenis premium dan solar akan kembali diturunkan pada 1 Februari
2015.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, penurunan tersebut dikarenakan disesuaikan dengan harga minyak dunia yang belakangan tembus di bawah US$ 50 per barel.
"Akan turunkan, kita akan turunkan lagi harga BBM. Tapi tunggu akhir bulan," kata Sofyan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/1/2015)
Namun begitu, Sofyan masih belum dapat menjelaskan berapa penurunan yang akan terjadi dan akan berlaku per 1 Februari 2015.
Hanya saja dia menjelaskan untuk menentukan harga BBM tersebut akan dihitung terlebih dahulu mengenai harga rata-rata pada 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015.
"Faktor kedua adalah kurs lalu kemudian menghitung lain dan tentukan harganya, kelihatannya di Januari akan turun banyak (harga minyak dunia)," tegas Sofyan.
Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengungkapkan, pemerintah tidak menutup kemungkinan bahwa harga BBM jenis premium dan solar turun lagi pada awal Februari ini.
Seperti diketahui, harga jual premium dan solar berubah-ubah setiap bulan dengan patokan dari pemerintah. Premium dibanderol seharga Rp 7.600 per liter dan Rp 7.250 per liter untuk Solar.
"Kalau memang harga minyak dunia turun terus di Januari ini, bisa saja harga BBM premium dan solar juga turun lagi," ungkap dia saat berbincang dengan wartawan.
Namun demikian, Sofjan menjelaskan, pemerintah akan menetapkan harga baru BBM premium dan solar untuk awal Februari 2014 dengan mempertimbangkan serta menghitung rata-rata harga minyak dunia. (Liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar