Ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
pemerintahan Provinsi DKI Jakarta mengikuti pelantikan di lapangan Monumen
Nasional, Jum'at (02/12/2014).
|
Ahok mengatakan, dari data yang diperolehnya di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, saat ini ada lebih dari 100 ribu orang yang bekerja di Pemprov DKI dengan rincian 72.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan sisanya pegawai honorer.
"Di DKI itu ada sekitar 100 ribu lebih, udah kelebihan. Bandingkan dengan Kota Manila yang jumlah PNS-nya hanya 17 ribu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 7 Januari 2015.
Ahok mengaku dirinya seringkali merasa kewalahan menghadapi tingkah laku puluhan ribu PNS itu. Menurut Ahok, tidak semua PNS memiliki pandangan dan pemikiran yang sama dengan dirinya soal perwujudan visi 'Jakarta Baru'.
"Banyak yang seperti tidak ingin membagi tugas kerja, banyak yang suka ngulur-ngulur waktu. Gimana enggak gendeng saya," ujar Ahok.
Maka dari itulah Ahok mengatakan, dirinya tidak ingin menambah lagi jumlah PNS atau pegawai honorer di DKI.
Ia mengaku ingin terus menjalankan kebijakan reformasi birokrasi seperti yang ia lakukan dengan merombak dan melantik pejabat secara besar-besaran pada tanggal 2 Januari 2015 yang lalu.
"Saya ingin terus pecat-pecatin PNS yang malas," ujar Ahok. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar