WARA - Sebanyak 200 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dibekali dengan ilmu tenaga dalam untuk
menjaga gereja saat perayaan Natal 25 Desember.
“Kami sengaja bekali anggota kami
dengan ilmu tenaga dalam. Untuk jaga-jaga saja jika sewaktu-waktu ada hal-hal
yang tidak diinginkan," kata Ketua GP Ansor Bondowoso, Muzammil, kepada
KOMPAS.com, Senin (15/12/2014).
Muzammil mengatakan, upaya membekali
dengan tenaga dalam ini dilakukan karena Banser tidak bisa memiliki senjata.
Karena itu tenaga dalam dirasa cukup sebagai pengganti senjata api atau senjata
tajam.
Menurut Muzammil, 200 anggota Banser
tersebut akan disebar ke seluruh gereja yang ada di Kabupaten Bondowoso.
“Khusus gereja yang ada di kawasan kota, kami akan langsung berkoordinasi
dengan aparat kepolisian setempat. Sebab, sifatnya kami hanya mendukung
pengamanan saja,” katanya.
Muzammil berharap, pelaksanaan
ibadah Natal yang akan dirayakan umat kristiani dapat berjalan dengan lancar
dan khidmat. Dengan demikian, Banser berharap bisa menumbuhkan toleransi di
antara umat beragama.
“Kita harus tunjukkan kepada dunia,
bahwa Islam mengajarkan yang namanya toleransi dan sikap saling menghormati
antar umat beragama. Kita ini hidup di negara yang sangat majemuk, untuk itu
persatuan dan kesatuan bangsa harus kita dahulukan di atas kepentingan pribadi
maupun golongan,” ucapnya. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar