WARA - Masjid Terbuka di Cape Town, ibukota Afrika Selatan, mengundang orang-orang Kristen untuk menghadiri jamuan santap siang jelang Natal di masjid tersebut. Acara dilaksanakan sejak akhir pekan lalu, bertujuan menyatukan dan memperbaiki hubungan antar umat beragama di negara itu, terutama antara penganut Kristen dan Islam.
Masjid ini kondang karena kerap menggelar acara nyeleneh dalam kriteria kaum radikal. Takmir pernah mengundang penyuka sesama jenis, orang-orang non-Muslim dan memperbolehkan wanita memimpin doa. Ketua Takmir Masjid, Taj Hargey mengatakan semua orang boleh hadir di rumah ibadah tersebut.
“Kita adalah relawan Muslim. Kita sejak pekan lalu mempersiapkan makanan bagi orang Kristen untuk datang menikmati jamuan di dalam masjid. Dan kami bangga jadi masjid pertama yang melakukan hal ini,” ujar Harget seperti yang dilansir dari situs ewn.co.za, Rabu (17/12/14).
Makan-makan saban Ahad tersebut akan terus berlangsung hingga momen perayaan Natal. Sambil digelar jamuan, masjid tetap buka seperti biasa untuk shalat lima waktu. Panganan yang disajikan dijamin tidak mengandung alhokol dan halal.
Hargey menambahkan pendirian masjid ini sudah mematuhi ajaran agama Islam dan Konstitusi Afrika Selatan. Mereka cuma bertujuan menyebarkan pesan sejuk ajaran Nabi Muhammad di tengah gencarnya kabar teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) maupun Taliban.
“Ini adalah inisiatif untuk merekatkan kembali dunia yang retak. Fundamentalis dan kaum fanatik sengaja mengabaikan ajaran toleransi Islam yang murni,” kata Hargey.
Pemeluk Islam di Afrika Selatan termasuk kelompok minoritas. Jumlahnya tak sampai 1,5 persen dari total populasi merujuk sensus terakhir pada 2012.( MERDEKA.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar