Saat itu, puluhan pegawai Pemkab Purwakarta tengah membongkar kios atau warung jamu di dekat lokasi rumah makan. Saat memasuki jam makan siang, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang memimpin pembongkaran meminta pegawainya untuk rehat dan makan di RM padang. Semua pegawai yang tengah bekerja langsung berhenti. Mereka yang mengangkat barang-barang pun langsung menurunkan barangnya dan memburu rumah makan tersebut. Mereka melahap berbagai makanan yang tersedia di rumah makan itu.
Seusai makan, pemilik rumah makan itu langsung menghitung dan mengeluarkan bon makanan sebesar Rp 5 juta. Tagihan itu kemudian dibayar oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
“Semua makanan ini saya bayar,” tandas Bupati Dedi, Selasa.
Setelah kenyang makan, petugas melanjutkan pembongkaran. Salah satunya, membongkar rumah makan padang yang sebelumnya dipakai untuk makan. Rumah makan itu dibongkar karena kedapatan menjual minuman keras jenis vodka.
Sebelumnya, pemilik rumah makan sudah diberi tahu bahwa bangunan tersebut akan dibongkar Selasa hari ini. Namun saat akan dibongkar, pemiliknya masih berjualan. Karena itu, segala makanan dan minuman yang ada di rumah makan itu terpaksa "disikat" dulu oleh aparat.
Sementara itu, sang pemilik rumah makan, Rizal Geony, mengaku hanya bisa pasrah dengan pembongkaran ini. Ia pun kini bingung harus pindah kemana. Apalagi ia berjualan di sana sudah lama sejak 2003 lalu. (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar