WARA - Satu lagi terduga teroris ditangkap Densus 88/Antiteror.
Setelah menangkap pelaku teror di Lamongan dan Banyuwangi kini detasemen
berlambang burung hantu itu menangkap pelaku teror di Sukoharjo.
"Pelaku yang kita tangkap kali
ini bernama Dodi Kuncoro. Dia adalah pelaku teror kelompok Badri Solo yang dulu
kita tangkap pada 2012 karena membuat bom cair nitroglycerin," kata
seorang sumber di lingkungan Densus pada Beritasatu.com Selasa (23/14).
Dodi ditangkap pada Senin (22/14)
sekitar pukul 15.45 WIB. Lelaki kelahiran Solo, 4 Juni 1983 yang beralamat di
Gambiran, Kartasura, Sukoharjo itu ditangkap dikampungnya.
"Dodi juga pernah mengirimkan
uang ke Poso sebesar Rp 1,5 juta untuk pelatihan militer kelompok Mujahidin
Indonesia Timur pimpinan Santoso," sambung sumber itu.
Badri yang diikuti Dodi itu telah
ditangkap Oktober 2012 di rumahnya di daerah Pajang, Solo, beserta beberapa
teroris yang menjadi buron Densus 88.
Bom yang dimiliki Badri saat itu
memilik bahan peledak nitrogliceryn dengan daya ledak tinggi melebihi bom Bali
2002 yang dibuat dari campuran potasium khlorat dan black powder seberat 1 ton.
(BeritaSatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar