Jakarta - WARA - Dari tahun ke tahun, Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) yang merupakan organisasi sayap NU dan kompartemen Gerakan Pemuda Ansor, selalu berpartisipasi mengamankan perayaan Natal dengan menjaga gereja-gereja di berbagai daerah.
GP Ansor menegaskan, menjaga gereja-gereja tiap Natal dan Paskah merupakan bagian dari perjuangan untuk menjaga kerukunan umat dan keutuhan negara. NU sendiri merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia yang dikenal luas memperjuangkan nilai-nilai toleransi dan pluralisme.
“Walaupun kami menjaga gereja, agama kami tetap Islam,” kata Ketua GP Ansor Cabang Setiabudi Jakarta, Faisal Amrin, kepada CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (23/12/14).
Aktivitas Banser menjaga gereja tiap Hari Raya Natal sudah menjadi budaya selama puluhan tahun. “Sebagai penganut keragaman dan pengamal asas Bhinneka Tunggal Ika, ini sudah membudaya di Ansor,” ucap Faisal.
Menurut Faisal, Banser tak punya niat lain kecuali untuk merekatkan hubungan antarumat beragama. “Sesama warga sudah selayaknya hidup rukun bersama,” kata dia.
Sementara Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser, Alfa Isnaeni, angkat bicara soal pro-kontra pemberian ucapan selamat Natal oleh muslim kepada umat Kristen. “Pemberian ucapan adalah wajar, bukan bentuk pengingkaran atas iman,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menyatakan umat Islam boleh mengucapkan selamat Natal. “Selama itu tidak mempengaruhi akidah, maka (ucapan selamat Natal) dapat dilakukan kata dia.
Menurut Din, ucapan selamat Natal dari seorang muslim di Indonesia biasanya dilakukan karena faktor persahabatan dan budaya kerukunan berbangsa. Oleh karenanya ia menilai hal itu tak jadi masalah.( ISLAMTOLERAN.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar