Jakarta - WARA - Direktur Investigasi dan Advokasi
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menilai
rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta
sebesar Rp 72,9 triliun baru terserap sekitar 36,07 persen karena pembangkangan
dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI. Pasalnya pemimpinnya, Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa memberikan inspirasi dan
membuat ketidaknyaman PNS dalam bekerja.
"Ini kesalahan Ahok
karena tidak bisa memberikan inspirasi ke PNS DKI untuk bekerja keras supaya penyerapan
anggarannya lebih banyak," kata Uchok di Balaikota DKI, Gambir, Jakarta
Pusat, Senin (8/12/2014).
Uchok mengatakan, kekesalan
PNS DKI itu sudah terpendam. Hal ini membuat terjadinya pembangkangan di
internal PNS DKI. Pasalnya, Ahok
dianggap tidak bisa mengayomi dan malah menakut-nakuti PNS DKI dengan berbagai
pernyataan yang diutarakan orang nomor satu Ibukota Jakarta itu.
"PNS DKI bukan males,
tapi ini suatu pembangkangan yang laten di PNS. Mereka merasa tidak nyaman bekerja,"
kata Uchok.
Menurut Uchok, penyerapan yang
rendah berdampak kepada masyarakat Ibukota Jakarta. Seperti pelayanan dan
pembangunan infrastruktur yang belum terealisasi dengan baik.
"(PNS DKI) Mereka santai
saja, ngga kerja tapi tetap digaji. Yang disalahkan masyarakat tetap pak
Ahok," kata Uchok. (Warta Kota)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar