Jakarta - WARA - Ketua PP
Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengkhawatirkan jumlah umat muslim Indonesia yang
kian tahun terus menurun. Terutama dari pemurtadan dari keyakinan lain.
"Yang sangat mengkhawatirkan
sekarang ini adalah presentase umat Islam di Indonesia sudah sangat
menurun," kata Yunahar saat dihubungi ROL.
Menurut catatan statistik
kementerian agama, Yunahar mengungkapkan, jumlah umat Islam saat ini sekitar
207 juta dari populasi yang sebanyak 250 juta jiwa.
Berarti, kata dia, jumlah umat
Muslim di Indonesia hanya sekitar 83 persen. Padahal pada era setelah
kemerdekaan, jumlah penduduk muslim Indonesia ada 95 persen.
Karenanya, kata Yunahar, pemerintah
perlu mengkaji secara serius penurunan yang salah satu penyebabnya yaitu
pemurtadan.
Ia pun menyoroti masalah pemurtadan
seperti terlihat dari video yang beredar pada 3 November lalu. Video yang
diunggah melalui Youtube tersebut memerlihatkan proses pemurtadan yang terjadi
di ajang Car Free Day Jakarta.
Yunahar mengatakan, penyebaran agama
upaya pemurtadan dapat digolongkan ke dalam tindak kriminalitas. Namun, selama
ini tidak ada aturan dan pasal-pasal yang mengatur mengenai aksi penyebaran
agama seperti itu.
Pada dasarnya, Yunahar menjelaskan,
setiap agama mempunyai misi untuk menyebarkan agama. Namun, tidak dibenarkan
melakukan penyebaran dengan cara yang tidak benar.
Misalnya, ia mencontohkan,
pertolongan bantuan terhadap korban bencana yang kemudian disusupi misi
pemurtadan.
Yunahar memperkirakan, kalau isu
pemurtadan tidak diperhatikan, maka dalam 50 tahun umat Islam tidak akan
menjadi mayoritas mutlak di Indonesia. (Republika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar