Jakarta - WARA - Presiden Joko Widodo menegaskan akan membangun kepercayaan
pasar Indonesia dengan mempermudah perizinan menjadi perizinan terpadu satu
pintu (PTSP), agar investor dapat melakukan investasi yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi di tahun 2015.
"Kita memang dalam proses membangun kepercayaan. Bulan ini akan kita buka lagi untuk menggampangkan investasi, investor yang mencari izin akan dibuka. Jangan sampai ada lagi yang membuat surat izin sampai empat hingga lima tahun," ujar Jokowi, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat 2 Januari 2015.
Jokowi menegaskan, jika ada pihak-pihak yang memperlambat proses perizinan, maka pihaknya akan mempertanggungjawabkan dengan mencopot jabatan tugas pihak tersebut.
"Kalau ada proses-proses yang seperti itu, ada yang harus bertanggung jawab. Artinya tanggung jawab itu dicopot. Sudah diberi waktu, tapi kalau saya dengar masih sulit, empat hingga lima tahun, ya dicopot," tuturnya.
Dia mengungkapkan, jika PTSP dapat dikerjakan dengan baik, maka proses perizinan terhadap investasi dapat dipercepat, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian yang lebih baik.
Selain itu, Jokowi menambahkan, akan mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka akses di bidang infrastruktur.
"Seperti Pelindo, Angkasa Pura untuk membangun bandara, dan lainnya supaya proses membangun infrastruktur lebih cepat. Dengan demikian, kota dengan kota, provinsi dengan provinsi, dan pulau dengan pulau bisa terkoneksi," ujarnya. (VIVAnews)
"Kita memang dalam proses membangun kepercayaan. Bulan ini akan kita buka lagi untuk menggampangkan investasi, investor yang mencari izin akan dibuka. Jangan sampai ada lagi yang membuat surat izin sampai empat hingga lima tahun," ujar Jokowi, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Jumat 2 Januari 2015.
Jokowi menegaskan, jika ada pihak-pihak yang memperlambat proses perizinan, maka pihaknya akan mempertanggungjawabkan dengan mencopot jabatan tugas pihak tersebut.
"Kalau ada proses-proses yang seperti itu, ada yang harus bertanggung jawab. Artinya tanggung jawab itu dicopot. Sudah diberi waktu, tapi kalau saya dengar masih sulit, empat hingga lima tahun, ya dicopot," tuturnya.
Dia mengungkapkan, jika PTSP dapat dikerjakan dengan baik, maka proses perizinan terhadap investasi dapat dipercepat, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian yang lebih baik.
Selain itu, Jokowi menambahkan, akan mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka akses di bidang infrastruktur.
"Seperti Pelindo, Angkasa Pura untuk membangun bandara, dan lainnya supaya proses membangun infrastruktur lebih cepat. Dengan demikian, kota dengan kota, provinsi dengan provinsi, dan pulau dengan pulau bisa terkoneksi," ujarnya. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar