Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata membahas proses transisi kepemimpinan, di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam. |
Dalam pengamatannya, SBY merasa
dijadikan "kambing hitam" atas situasi ekonomi saat ini, terutama
oleh pembantu Presiden Joko Widodo.
"Seorang pejabat pemerintah
jg menuding bhw semua ini akibat kebijakan pemerintahan SBY yg salah,"
kata SBY dalam akun Twitter-nya @SBYudhoyono.
"Memang yg paling mudah
adalah mencari "kambing hitam", atau harus ada pihak yg disalahkan,
terutama terkait jatuhnya rupiah kita," tambah SBY.
Terkait tudingan tersebut, SBY
meminta kepada orang-orang yang bekerja dalam 10 tahun pemerintahannya untuk
bersabar. Ia meminta mereka tidak ikut melontarkan tudingan.
SBY mengaku mengambil pelajaran
selama memimpin Indonesia bahwa menyalahkan orang lain tidak akan menyelesaikan
persoalan. Ia mengaku tak akan lupa jasa para menteri, gubernur, ekonom,
pebisnis, dan pihak lain dalam mengatasi persoalan ekonomi.
"Termasuk kebersamaan kita,
siang & malam mengatasi gejolak minyak dunia th 2005 & 2008 &
mengatasi krisis global th 2008 & 2009," kata SBY.
"Atas keputusan, kebijakan
& tindakan yg kita lakukan - tanpa menyalahkan orang lain - Alhamdulillah
kita bisa selamatkan ekonomi kita," ujarnya.
"Terimalah ucapan terima
kasih saya & tetaplah bersabar jika apa yg kita lakukan dgn sungguh-sungguh
dulu, kini dgn mudah disalahkan," kata SBY.
SBY menambahkan, jika ada yang salah
dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya, semua itu tanggung jawabnya. Ia
mengaku tak akan pernah menyalahkan orang lain.
"Biarlah Tuhan & rakyat
yg menilai, apa yg kita lakukan & ikhtiarkan utk mengatasi persoalan bangsa
di masa pemerintahan saya dulu," ujarnya.
"Prinsip kepemimpinan yg
saya anut - pantang menyalahkan baik pendahulu maupun pengganti saya. Tabiat
menyalahkan tak baik & tak arif," kata politisi Partai Demokrat
itu.
"Saya jg tak suka
menyalahkan pendahulu. Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur & Ibu
Megawati, semua ingin berbuat yg terbaik," ujarnya. (KOMPAS.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar