SEMARANG - WARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan
tertutup dengan jajaran petinggi Kepolisian RI seluruh Indonesia di Akademi
Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Polri, Jenderal Sutarman,
menyatakan pertemuan tersebut, antara lain, membahas soal anggaran polisi yang
dirasa masih minim untuk menegakkan hukum.
"Anggaran yang diberikan hanya
untuk menyelesaikan 800 sekian kasus. Sedangkan kasus terjadi setiap tahun 488
ribu dan yang sudah diselesaikan ada 200 ribu. sehingga dari dari 800 dengan
anggaran Rp904 miliar itu secara ideal harusnya sampai Rp2,1 triliun,"
kata Sutarman usai menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di depan
Graha Cendikia Akpol Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/12/2014).
Dikarenakan minimnya anggaran,
Sutarman mengakui banyak anak buahnya yang melakukan penyimpangan saat
bertugas.
"Sehingga di situ terjadi celah-celah
penyimpangan. Penyimpangan itu saya laporkan ke Presiden untuk mendapat
keputusan politik," ujar Sutarman menambahkan.
Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi
menyatakan akan menambah anggaran Polri hingga 18 persen.
"Tadi ada kenaikan. Rp8 triliun
kira-kira 18 persen. Kan gede banget. Rp8 triliun itu gede," ungkap
Jokowi.
(okezone)
(okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar