Jakarta
- WARA - Imam Besar Front Pembela Islam
(FPI) Habib Rizieq Syihab mengecam keras tindakan intoleran sejumlah warga Bali
yang baru-baru ini melarang pemakaian jilbab dan menolak keberadaan Bank
Syariah di Bali. Ia menghimbau kepada Gubernur Bali, Kapolda Bali, dan aparat
yang menguasai wilayah Bali untuk segera melakukan tindakan-tindakan konkrit,
jangan sampai ada umat Islam yang dizalimi di sana.
"Kami
ingatkan umat Hindu di Indonesia, selama ini kami umat Islam tidak pernah
mengganggu kalian, kami tidak pernah usil kepada kalian. Kalian bertransmigrasi
ke Kalimantan, ke Sumatera, ke Sulawesi, kemana-mana ke perkampungan muslim,
tidak ada umat Islam yang mengganggu kalian. Bahkan petani-petani Hindu yang
ada di Mesuji ketika dizalimi oleh para pengusaha, FPI yang membantu susah
payah sampai mereka mendapatkan tanahnya kembali," kata Habib Rizieq saat
acara Milad FPI ke-16 di Petamburan, Jakarta, Ahad (17/8/2014).
Umat
Islam, kata Habib Rizieq, sangat menghormati perbedaan pendapat maupun agama.
Umat Islam juga tidak pernah mengusik umat beragama manapun, sepanjang mereka
tidak usil kepada umat Islam.
"Tapi
hati-hati, jika umat Hindu di Bali coba-coba kurang ajar terhadap umat Islam,
jangan salahkan umat islam jika nanti melakukan pembalasan," tegas Habib
Rizieq seperti yang dilansis oleh Suara Islam Online , pada Ahad (17/08)
yang lalu.
Imam
Besar FPI ini juga memperingatkan agar umat Hindu bisa menghargai perbedaan
antarumat beragama.
"Jangan
kalian sombong, jangan kalian sok jago, sok berani. Kalau kalian ganggu umat
Islam, jangan salahkan kalau besok umat Islam ramai-ramai berjihad ke Bali
untuk membela umat Islam disana," pungkasnya. [voa-islam.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar