Presiden
Jokowidodo berjanji akan membasmi Mafia Minyak dan Gas
|
Pertamina pun
akan mengikuti instruksi Presiden Jokowi untuk memberantas mafia yang ada di
Pertamina Energy Limited (Petral). Dalam kajian Tim Reformasi Minyak dan Gas
yang diketahui Faisal Basri menemukan awal berdirinya Petral itu ada peran
keluarga Cendana diantaranya Tommy Soeharto dan Bob Hasan. Melalui Direktur
Utama Pertamina baru, Dwi Soetjipto akan menindaklanjuti temuan-temuan dari Tim
Reformasi Migas.
“Pertamina juga
sangat butuh masukan dari berbagai pihak termasuk masyarakat agar mafia
tersebut hilang sehingga Pertamina menjadi lebih baik,” kata Dwi.
“Langkah
Pertamina yang akan melawan mafia dan melaksanakan rekomendasi itu mendapat dukungan pengamat energi Marwan
Batubara. Marwan meminta Pertamina tidak mau diintervensi oleh pihak manapun
termasuk pemerintah, dan partai politik. Ia juga meminta, di bawah komando Dwi,
“Pertamina tidak usah didikte terkait impor minyak darimanapun tanpa kajian
yang lebih mendalam, karena dari situlah mafia yang akan ambil untung banyak,”
ujar Marwan.
Di Kepulauan
Riau yang wilayah yang juga penghasil minyak, dan merupakan wilayah perbatasan
yang memiliki potensi penyimpangan Migas terbesar, salah satu contoh kasus
“Abob”, seorang pengusaha Minyak Batam, atau kasus “Bentrok TNI-Brimob Batam”,
juga merupakan bagian dari jaringan Mafia Migas yang selama ini belum pernah
tersentuh hukum sampai tuntas.
“Kalau memang
berani Pak Jokowi dan Tim Anti Mafia Migas Pimpinan Faisal Basri membasminya,
memang hebat lah”, saya tahu betul “Abob” tuh sekelilingnya dikawal oleh
Marinir bang”, ujar Amir warga Batam,
“Dalam kasus
“Abob” pernah suatu hari ada kepala Otoritas Pelayaran di Batam tidak mau
menanda tangani surat ijin berlayar kapal minyak milik Abob, eh besok pagi
langsung oknum Jenderal dari Jakarta datang” dan setelah diadakan perundingan
akhirnya ijin berlayar Kapal Minyak milik Abob pun diberikan, dengan imbalan
sang Kepala otoritas Pelayaran tersebut mendapat setoran dengan nilai milyaran
rupiah setiap bulan dari Abob, ujar Amran warga Belakang Padang,
Hal senada juga
disampaikan oleh Herman warga Karimun, “Apa iya Pak Jokowi dan timnya mampu
membasmi Mafia Migas di daerah kita nih yang sudah turun temurun”, ujar Herman.
Apapun alasan
dan kendalanya Presiden Joko Widodo sudah menunjukkan itikat dan niat baiknya
untuk memperbaiki keadaan negeri ini dengan membentuk Tim Reformasi Migas,
semoga jajaran di bawahnya taat aturan, yang pasti sesuai hukum positif di
republik ini presiden adalah pimpinan tertinggi lembaga penegak hukum seperti
TNI dan Polri. (HALO KARIMUN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar