Jakarta – WARA,
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI
dinilai belum bekerja apa-apa selama hampir dua bulan masa kerjanya. Sejak
dilantik, 1 Oktober 2014, DPR hanya bertengkar dan berseteru untuk merebut
jabatan.
Hal ini dikatakan oleh politisi
Partai Gerindra, Martin Hutabarat dalam diskusi bulanan Gerakan Integritas
Nasional (GIN), di Newseum Cafe, Jakarta, Kamis (27/11). Diskusi bulanan ini
bertema “Mencari Peran DPR yang Ideal dalam Sistem Pemerintahan Presidensial”.
“Dua bulan ini kita berseteru
saja. Kita belum berbuat apa-apa, terutama terkait fungsi DPR, yaitu legislasi,
anggaran dan pengawasan,” ujar Martin dalam diskusi tersebut.
Martin mencontohkan keberadaannya
di Komisi III DPR RI, yang selalu gagal rapat, karena yang hadir hanya lima
fraksi. Sementara lima komisi lainnya tidak hadir.
“Kita juga sudah undang beberapa
kementerian dan Kapolri, tetapi tidak hadir,” tandasnya.
Dia mengakui, kegiatan-kegiatan
DPR belum bisa diharapkan. Ke depan, Martin berharap agar DPR segera duduk
bersama, sehingga bisa membicarakan persoalan bangsa dan masyarakat Indonesia.
“DPR harus bersama. Kalau ke depan separuh-separuh
begini terus, tidak selesai tugas DPR,” pungkasnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar