Presiden Joko Widodo bersama istrinya, Iriana, bersama siswa di Anglo-Chinese School International di Singapura. |
Jakarta – WARA - Selama satu bulan lebih setelah Komisaris Jenderal Budi
Gunawan ditetapkan sebagai tersangka, Presiden Joko Widodo masih belum juga memberikan
kepastian sikap. Di tengah suasana politik yang semakin gaduh inilah, muncul
keraguan atas ketegasan Sang Presiden.
Pergunjingan yang cukup banyak
terjadi di media sosial itu rupanya turut menjadi salah satu masukan yang
diterima Jokowi. Demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di
Jakarta, Selasa (17/2/2015).
"Kami juga melaporkan
pencatatan media sosial terkait ini (ketidaktegasan) Presiden. Selalu kami update
ke Presiden," ujar Andi.
Dia menjelaskan, pihak Istana sudah
memantau berbagai dampak yang terjadi akibat Presiden belum juga membuat
keputusan terkait Komjen Budi Gunawan. Selain pergunjingan di media sosial,
Andi mengaku juga melaporkan dampak isu tersebut dengan indikator ekonomi
makro.
Meski segala masukan sudah
diberikan, Andi sama sekali tak mengetahui kapan Jokowi akan bersikap. Menurut dia, momentum yang tepat
untuk memutuskan masalah Budi Gunawan kini hanya bisa dijawab Presiden seorang
diri.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi
belum juga menentukan sikap hingga Selasa (17/2/2015) malam. Sebelumnya,
Presiden berjanji akan membuat keputusan setelah hasil gugatan praperadilan
yang diajukan Komjen Budi Gunawan keluar. Namun, setelah Hakim Sarpin Rizaldi
mengabulkan gugatan itu dan menyatakan penetapan tersangka mantan ajudan
presiden masa Megawati Soekarnoputri itu tidak sah, belum ada satu pun kata
yang terlontar dari Jokowi.
Aksi konkret Jokowi kini masih ditunggu. Pasalnya, di saat yang sama, satu demi satu pimpinan KPK menjadi tersangka. Setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus saksi palsu sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kini giliran Ketua KPK Abraham Samad yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan dokumen. (Kps)
Aksi konkret Jokowi kini masih ditunggu. Pasalnya, di saat yang sama, satu demi satu pimpinan KPK menjadi tersangka. Setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus saksi palsu sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kini giliran Ketua KPK Abraham Samad yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pemalsuan dokumen. (Kps)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar