![]() |
Pihak keamanan Pakistan memeriksa
lokasi terjadinya ledakan bom di masjid kaum Syiah,di propinsi Sindh Pakistan,
pada 30 Januari 2015.
|
Pejabat keamanan setempat
menyebutkan, ledakan itu merupakan rangkaian serangan sektarian mematikan yang
melanda Pakistan dalam beberapa bulan ini. Peristiwa itu dikabarkan sebagai
lanjutan aksi brutal yang sebelumnya juga terjadi yakni tragedi serangan
sekolah di Peshawar yang menewaskan 150 orang pada Desember lalu.
Kelompok militan Sunni Jundallah
mengaku bertanggung jawab atas serangan Jumat siang itu. Peristiwa itu terjadi
di Kota Shikarpur, Provinsi Sindh, sekitar 500 kilometer sebelah utara dari
Karachi.
Selama ini, daerah itu aman dari
serangan konflik sektarian yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Hal
ini menunjukkan tantangan terorisme di negara itu bisa meluas ke wilayah baru.
Sementara itu, Sain Rakhio Mirani,
wakil inspektur jenderal wilayah Shikarpur menjelaskan, sebanyak 31 jenazah
dievakuasi ke rumah sakit Shikarpur. Sedangkan empat korban terluka tewas saat
perjalanan ke rumah sakit di kota terdekat dari Sukkur.
Peristiwa bom di masjid itu
dikabarkan sangat serius. Bahkan, Dr Shaukat Ali Memon, yang memimpin rumah
sakit di Shikarpur muncul di stasiun televisi pemerintah dan mengimbau warga
Pakistan untuk menyumbangkan darah mereka bagi korban yang terluka.
Televisi Pakistan memperlihatkan
bagaimana warga Sukkur panit dan puluhan jemaah histeris mengangkut korban yang
tewas dan terluka ke rumah sakit. Media lokal melaporkan bahwa bagian atap
masjid runtuh dan menimpa jemaah yang tengah salat. Sejumlah jemaah masih ada
yang terperangkap di bawah reruntuhan. Laporan awal menunjukkan bahwa bom itu
ditanam di masjid.
Sementara itu, Fahad Mahsud, juru
bicara kelompok militan Sunni Jundullah mengaku bertanggung jawab atas serangan
tersebut. Pengakuan itu ia sampaikan melalui pembicaraan telepon kepada The
Associated Press. Namun, ia tidak memberikan rincian tentang bagaimana hal
itu dilakukan.
Sebelumnya, kelompok militan itu
juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap kaum Syiah dan
minoritas agama lainnya, termasuk serangan terhadap sebuah gereja di kota barat
laut Peshawar pada tahun 2013 yang menewaskan 85 orang.
Berdasarkan catatan, banyak ekstremis Sunni tidak menganggap Syiah sebagai Muslim sejati. (BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar