Presiden Joko Widodo bagikan traktor
tangan kepada petani di Ngawi, Jawa Timur.
|
Bertempat di lapangan Desa Keraswetan Kecamatan Geneng Kaupaten Ngawi Jawa Timur, di dampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Presiden menyerahkan traktor tangan itu kepada petani. Selain traktor tangan, diserahkan juga 377 pompa air.
Menurut Joko Widodo, pemberian
perangkat pertanian tidak hanya dilakukan di Ngawi, melainkan akan terus
dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.
"Tujuannya, agar dalam tiga
tahun kita bisa swasembada pangan. Tetapi, saya optimis bisa tercapai dalam dua
tahun. Ya, paling tidak produksi pangan kita harus naik," ujar Jokowi.
Sebagai langkah untuk mempercepat swasembada pangan itu, Pemerintahan Jokowi juga mempercepat sampainya benih dan pupuk ke tangan petani. Karena itu, pengadaannya tidak ditenderkan, tetapi langsung ditunjuk guna menghemat waktu.
Sebagai langkah untuk mempercepat swasembada pangan itu, Pemerintahan Jokowi juga mempercepat sampainya benih dan pupuk ke tangan petani. Karena itu, pengadaannya tidak ditenderkan, tetapi langsung ditunjuk guna menghemat waktu.
"Sebagai gambaran, jika memakai
sistem tender, paling tidak membutuhkan waktu 45-60 hari. Kalau pakai tender,
waktunya panen, benih dan pupuknya baru datang," seloroh Jokowi yang
diikuti tertawa ratusan petani. Pengadaan benih dan pupuk, sekarang hanya
memerlukan waktu dua minggu.
Tetapi jika ada yang main-main dalam pengadaan dan ditribusi pupuk dan benih, sehingga terlambat sampai ke petani, Jokowi minta Kapolda segera menangkap orangnya.
Tetapi jika ada yang main-main dalam pengadaan dan ditribusi pupuk dan benih, sehingga terlambat sampai ke petani, Jokowi minta Kapolda segera menangkap orangnya.
"Karena ini bukan urusan pupuk
dan benih saja. Melainkan urusan Indonesia swasembada pangan," ujar
Jokowi.
Sebab, semua akan ditata, mulai dari
pengadaan hingga distribusi ke tangan petani, tepat pada waktunya. Di hadapan
petani, Jokowi juga berjannji akan membagikan 61 ribu traktor tangan dan
alat-alat produksi pertanian ke semua daerah. Begitu pula untuk 2016, akan
dibagi juga traktor dan alat-alat produksi pertanian dalam jumlah yang sama.
"Soal traktor saja, kita ini
kalah sama Thailand. Jumlah traktor kita yang dipakai oleh petani, hanya seper sepuluh
yang dipakai di Thailand," ujar Jokowi.
Selain pupuk dan benih, saluran irigasi juga mempunyai pengaruh penting dalam pertanian. Tahun ini, akan dibangun 1,5 juta hektar saluran irigasi di seluruh Indonesia.
Selain pupuk dan benih, saluran irigasi juga mempunyai pengaruh penting dalam pertanian. Tahun ini, akan dibangun 1,5 juta hektar saluran irigasi di seluruh Indonesia.
"Ini karena, 52 persen irigasi
kita sudah rusak dan membutuhkan perbaikan," kata Jokowi.
Jokowi berharap, jika pupuk dan benih sudah tersedia dengan baik, alat pengolahan pertanian juga sudah di tangan petani, ditambah irigasi yang bagus, Indonesia sudah bisa swasembada pangan. (Viva)
Jokowi berharap, jika pupuk dan benih sudah tersedia dengan baik, alat pengolahan pertanian juga sudah di tangan petani, ditambah irigasi yang bagus, Indonesia sudah bisa swasembada pangan. (Viva)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar