Polisi menilang pengendara mobil
yang menerobos jalur TransJakarta di jalan S. Parman, Tomang, arah Slipi, 12
November 2013.
|
Menurutnya, apabila separator yang
lebih tinggi bisa dipasang dan membuat gate berupa portal khusus, maka hal
tersebut mungkin saja dilakukan.
"Saya tidak mau pakai petugas,
jadi pakai gate saja. Jadi kalau kamu ada kartu bisa masuk. Tapi kita hitung
kalau mobilnya terlalu banyak kita naikin (nilai pembayaran). Kalau Rp500.000
bayarnya mau lewat gak?" ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (30/1).
Basuki menuturkan, uang hasil
pembayaran kendaraan yang menggunakan jalur bus Transjakarta tersebut bisa
dipergunakan untuk pengoperasian bus-bus Transjakarta itu sendiri, termasuk bus
tingkat.
Basuki juga membantah jika wacana
tersebut jadi pro orang kaya apabila benar-benar terlaksana. Menurutnya,
apabila pro orang kaya, pihaknya tidak akan menyediakan banyak bus untuk
melayani transportasi.
"Itu justru namanya merampok
orang kaya buat orang miskin. Ini namanya mendistribusi keadilan sosial. Tapi
kan ini masih kajian, pasti banyak orang berdebat," pungkasnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar