Megawati
Sukarnoputri, Joko Widodo, dan Jusuf Kalla, dalam acara Partai Nasdem di
Jakarta, 27 Mei 2014.
|
"Pasti betul, kebijakan adalah politik, pasti ada pengaruh elit politik. Menteri itu elit politik, eselon itu elit politik. Masa enggak dipengaruhi oleh siapa-siapa," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Desember 2014.
Bahkan, kata Andi, wajar jika publik berpersepsi bahwa kebijakan itu dipengaruhi oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
"Ya normal, kalau elitnya yang mempengaruhi itu Pak Amien Rais, Prabowo, baru bingung," kata dia.
Sebab menurut Andi, Jokowi punya komitmen bersama-sama memelihara interaksi dengan tokoh politik yang mendukungnya. "Jadi kalau Pak Jokowi tidak melakukan komunikasi dengan Ibu Mega dan Surya Paloh baru bingung," kata dia.
Sebelumnya hasil survei Cyrus Network menunjukkan bahwa masyarakat berpersepsi bahwa kebijakan Jokowi dipengaruhi oleh elit politik.
Megawati adalah tokoh yang paling mempengaruhi Jokowi dalam mengambil kebijakan, yaitu sebanyak 83 persen publik berpendapat begitu.
Disusul Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan persentase 72,8 persen, kemudian Surya Paloh sebanyak 49,1 persen, Wiranto 35,7 persen, Muhaimin Iskandar 26,8 persen, dan yang menilai pengaruh Luhut Panjaitan 21,9 persen. (VIVAnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar