"Saya setuju. Jangan sampai di situ saja (MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat), kalau perlu di tengah kota jangan ada sepeda motor, di mana-mana di negara lain seperti itu," tutur Sutiyoso ditemui dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-17 kelompok suporter The Jakmania di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (21/12/2014).
Sutiyoso mengatakan pelarangan sepeda motor bisa terus dilakukan, namun dengan catatan Pemda DKI Jakarta menyiapkan transportasi yang baik.
"Tetapi dengan catatan menyiapkan transportasi yang baik. Makanya pelarangan itu bertahap. Saat ini sarana transportasi masih kurang," kata Sutiyoso.
Kebijakan pelarangan sepeda motor itu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Apabila masyarakat tidak setuju dengan kebijakan tersebut, kata Sutiyoso, dapat menyampaikan saran secara baik kepada pemerintah. "Kalau memang ada saran disampaikan secara baik," kata Sutiyoso.
Bang Yos mengatakan jangan sampai penyampaian pesan dilakukan dengan cara membuat 'Gubernur Tandingan' seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) melantik Fahrurrozi Ishaq, anggota Forum Umat Islam (FUI) di depan DPRD DKI Jakarta.
"Kalau itu hanya dagelan," ujar Bang Yos. (Warta Kota)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar