Kelompok Negara Islam untuk Irak dan
Syam (ISIS). dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com
|
Surat kabar the Daily Mail
melaporkan, Ahad (21/12), ISIS hingga kini masih mendapat pemasukan sekitar Rp
25 miliar dari jual minyak, perdagangan manusia, dan narkotika. Namun dilansir
baru-baru ini mereka mendatangkan dokter untuk mengambil organ dalam tak hanya
milik anggota mereka yang meninggal namun juga sandera masih hidup, termasuk
anak-anak.
Laporan ini dimuat dalam situs
al-Monitor. Salah satu dokter yang direkrut yakni spesialis hidung, telinga,
dan tenggorokan (THT) bernama Siruwan al-Mosuli. Dia menceritakan pada
al-Monitor jika bos ISIS menyewa beberapa para medis asing demi memuluskan
penjualan organ ini dan tentu saja bisa mendatangkan keuntungan besar.
Bahkan ISIS mendirikan divisi khusus
untuk menjual semua organ ini termasuk hati, jantung, dan ginjal di pasar
ilegal. "Mereka menutupinya dengan membaurkan dokter sewaan ISIS dan
dokter lokal," ujar al-Mosuli.
Setelah mengeluarkan organ-organ
itu, ISIS langsung mendistribusikannya melalui jaringan dokter-dokter mereka di
luar Irak. Kebanyakan dari organ ini dikirim ke Arab Saudi dan Turki. Salah
satu laporan menyebut keluarga di Turki telah membeli organ ini seharga Rp 500
jutaan. (Merdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar