Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor |
Hari ini, petugas gabungan Satpol PP membongkar bangunan dan
kios milik warga dan pedagang yang berdiri di antara rel kereta api dan jalan
raya.. Pembongkaran dikawal aparat TNI dan Polri. Selasa (30/12) pukul 08.00,
petugas meratakan bangunan yang ada mulai pintu perlintasan depan Jalan
Pertanian III, arah Lenteng Agung hingga pintu perlintasan KA Volvo, arah
Pancoran.
Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor yang memimpin
pembongkaran menyatakan, bahwa penertiban ini dibarengi dengan penertiban yang
dilakukan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bangunan yang berada di
tepi Jalan Raya Pasar Minggu berdiri di atas lahan milik PT KAI. Sedangkan yang berada di kawasan RW 08,
Kelurahan Pejaten Timur adalah lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
“Hari ini kita melakukan pembongkaran sebanyak 201 bangunan
liar di kiri kanan rel kereta api yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Pejaten
Timur, tepatnya di kawasan RW 08, di RT 01, RT 02, RT 08, RT 10 dan RT 11,"
kata Syamsudin, di lokasi penertiban, Selasa (30/12)
Menurut Syamsuddin, bangunan liar yang berdiri di kawasan
itu sudah lebih dari 10 tahun. Sementara surat peringatan sudah diberikan lebih
dari 3 kali. "Kita sudah peringatkan untuk segera pindah, namun mereka
belum juga pindah, akhirnya kita tertibkan," tuturnya.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP)
Jakarta Selatan, Sulistiarto mengatakan, bahwa 300 personel dari pihaknya
diturunkan untuk membantu pembongkaran. Sementara 100 personel gabungan dari Sudin
Kebersihan, Sudin Perhubungan, TNI, dan Polisi juga ikut ambil bagian.
"Keseluruhannya ada 400 personel, dibantu dengan 2 unit
excavator dan 1 unit buldozer untuk mempermudah dan memcepat pembongkaran serta
guna pengangkutan puing-puing bangunan yang dibongkar," ujarnya.
Selain 201 bangunan tersebut, lanjut Sulistiarto, ada 138
kios yang berdiri di atas lahan PT KAI juga bersamaan dibongkar. "Itu kios
milik PT KAI yang sudah habis masa sewanya sejak November ada 138 kios, nanti
setelah kita selesai akan bantu mereka," tandasnya. (Goesti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar