Jakarta - WARA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond
J.Mahesa membela Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam konteks
persetujuan atas Perppu Pilkada.
Dia justru menilai yang mencla-mencle
adalah Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Desmond, salah bila dianggap
bahwa Aburizal Bakrie tak konsisten dengan sikap awal mendukung Pilkada di
DPRD, dengan belakangan mendukung Perppu Pilkada yang beraliran sebaliknya.
Bagi pihaknya, Aburizal terjepit
diantara sikap Munas Golkar yang menyuarakan Pilkada di DPRD, dengan
kesepakatan di Koalisi Merah Putih (KMP) mendukung Perppu Pilkada.
"Kalau dibilang ARB mencla-mencle,
ini berbeda konteksnya dengan mencla-mencle-nya SBY," kata Desmond
di Jakarta, Rabu (10/12).
Sebab, kata Desmond, ketika menjadi
Presiden, SBY membiarkan Pemerintah menyiapkan RUU Pilkada yang mengarahkan
pilkada di DPRD. Gagasan pilkada di DPRD jadi gagasan Pemerintah.
"Dan segala proses sudah
selesai di paripurna, dan ke Kemumham, mewakili presiden, juga sudah setuju UU
itu. Tapi belakangan (SBY) malah berkelit mengeluarkan perppu pilkada dan berubah
sikap," jelas Desmond.
Gerindra sendiri masih mendukung
pilkada di DPRD karena belum ada perubahan sikap resmi yang dikeluarkan DPP
Gerindra, kata Desmond.
Yang pasti, Gerindra mencatat bahwa
secara politis, SBY selalu loncat-loncat dalam bersikap.
"Kalau tidak loncat-loncat, ya
namanya bukan SBY," imbuhnya. (BeritaSatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar