Ilustrasi: Pencegahan masuknya paham ISIS ke Indonesia.
Petugas Satpol PP Sukoharjo hapus gambar dan lambang ISIS di Cemani, Sukoharjo,
Selasa (5/8/2014).
|
Kasubdir Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Herawan mengatakan, tak ditemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk pada keenam WNI ini. Hanya ditemukan Paspor sebagai identitas mereka untuk pergi ke suriah.
Herry menduga, keenamnya sengaja menghilangkan KTP untuk menutupi paspor mereka yang diduga kuat adalah dokumen palsu. "Kita akan melakkan pendalaman soal penggunaan dokumen palsu ini," kata Herry di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Berikut data keenam orang tersebut dalam dokumen pasornya:
1. Abdul Jabbar Rauf Sutarman Tanggal lahir: 9 September 1976 No.Paspor : A 9019644
2. Ahmad Abdullah Halido Bunaha Tanggal lahir: 2 November 1997 No.Paspor : A 6810832
3. Ratna Pratiwi Sulaiman Tanggal lahir: 20 Maret 1980 No.Paspor: A 9019688
4. Muhammad Ashar Bahtiar Tanggal lahir: 1 Oktober 1966 No.Paspor : A 9013583
5. Ashar Jamil Lahae Tanggal lahir: 13 Agustus 1995 No.Paspor : A 9304712
6. Nabil Ayip Jabbar Tanggal lahir: 22 Maret 2004 No.Paspor : A 9019689 (KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar