Jakarta - WARA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad
menyatakan menginjak usia 11 tahun KPK, masih banyak tantangan berat dan
pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan oleh lembaga antikorupsi
tersebut.
"PR itu berupa harapan dan
tantangan yang harus dihadapi ke depan. KPK harus tetap menjadi lembaga yang
dicintai publik," kata Abraham melalui pesan singkat kepada wartawan,
Senin (29/12).
Hari ini, lembaga yang didirikan
pada 2003 itu genap berusia 11 tahun.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja
menyatakan, tantangan dan PR terberat KPK saat ini yaitu meningkatkan kesadaran
masyarakat bahwa korupsi adalah musuh bangsa. Untuk menyelesaikan PR ini, Adnan
menyatakan, diperlukan keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat formal maupun
informal.
Tantangan selanjutnya, yakni
mengurangi penyalahgunaan wewenang oleh oknum parlemen dan meningkatkan kinerja
penanganan tindak pidana korupsi oleh polisi dan jaksa. Untuk mengurangi
penyalahgunaan wewenang oleh oknum parlemen, kata Adnan, "Sangat
tergantung dari kemitraan pimpinan lembaga penegakan hukum."
Sementara Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto menyatakan, tantangan terbesar yang dihadapi KPK saat ini adalah
masih banyaknya pejabat publik yang tidak sepenuhnya memiliki akal budi dalam
mengabdi kepada negeri. Padahal, kata Bambang, jabatan adalah untuk kepentingan
kemaslahatan, bukan urusan diri sendiri serta kalangan rekan dan teman.
"Diperlukan suatu metode dan
strategi dari seluruh elemen negara karena pemberantasan korupsi kerja kolektif
banyak orang dan kalangan bukan hanya KPK dan para penegak hukum lainnya,"
katanya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar