Aksi pemukulan itu direkam oleh stasiun
televisi lokal, TVB. Dalam rekaman tersebut, polisi terlihat menarik salah satu
demonstran bernama Ken Tsang ke satu tempat yang sepi dan gelap. Kemudian, dia
dipukuli beramai-ramai.
Aksi pemukulan bahkan terus berlanjut
hingga ke kantor polisi.
Ken diketahui merupakan seorang pekerja
sosial, anggota partai politik dan salah satu dari 1.200 anggota komite
pemilihan umum yang memilih pemimpin Hong Kong.
TVB kemudian menyiarkan adegan pemukulan
yang dilakukan polisi itu. Partai politik tempat Ken bernaung juga
mempublikasikan luka lebam yang terdapat tubuhnya.
Usai video itu beredar, otoritas
berwenang langsung menskors para petugas polisi itu dan menggelar penyelidikan.
Pada Rabu kemarin, juru bicara polisi
membantah adanya penundaan dalam proses investigasi. Mereka mengatakan, justru
Ken lah yang tidak muncul untuk mengidentifikasi polisi yang telah
menyerangnya.
Polisi kemudian menyerukan kepada Ken
agar membantu polisi dalam proses penyelidikan secepatnya. Mereka juga
membantah adanya perlakuan berbeda dalam menangani kasus ini.
“Jika ada petugas lainnya yang diduga
melakukan perbuatan melanggar hukum, maka kami akan menyelidikinya dan tidak
menunjukkan keberpihakan,” ungkap juru bicara itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar