Jakarta - WARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk segera
menentukan dilantik atau tidaknya Komjen Budi Gunawan (BG) menjadi kapolri.
Sebab, sulit bagi sebuah organisasi jika berjalan tanpa kepala.
"Kalau bisa satu atau dua hari
lagi, paling tidak seminggu. Kalau tidak ada kepala, bagaimana mau
berjalan," kata mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno dalam diskusi
yang diselenggarakan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras),
bertajuk "Mas Joko, Berani Enggak?", di Jakarta, Selasa (3/2).
Menurutnya, posisi kapolri saat ini
masih kosong, meski Wakapolri Komjen Badrodin Haiti telah diperintahkan
presiden menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai kapolri.
"Sekarang ini kosong. Kita
bayangkan tubuh kita tanpa kepala. Wakapolri sekarang enggak bisa mengambil
keputusan yang mengikat. Kita butuh kapolri definitif," ucapnya.
Apabila presiden memang akan
mengajukan nama calon kapolri baru, Oegro berharap hal itu dilakukan sesuai
mekanisme.
"Kalau mau bicara dan lihat
secara sadar, mekanisme pencalonan kapolri sekarang, di luar norma atau
kebiasaan yang selama ini dilakukan Polri," ujarnya.
Dia menjelaskan, pemilihan calon
kapolri harus melalui Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Sekarang ini mengubah sejarah
Polri. Surat dari Kompolnas. Polri ini organisasi besar, jangan ada yang berani
membengkokkan sejarah," jelasnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar