Jakarta – WARA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi hanya diam dan mengalihkan
pembicaraan, ketika Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) menanyakan apakah
Jokowi mempunyai sikap tertentu apabila Relawan Jokowi atau BaraJP mendirikan
partai.
"Daripada berutang kepada
partai politik (parpol), lebih baik Pak Jokowi berutang kepada rakyat. Karena
itulah BaraJP menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) resmi, bila perlu
menjadi partai," ungkap Sihol Manullang, Ketua Umum BaraJP Sihol di
Jakarta Selasa (3/2).
Sihol mengatakan hal itu kepada
Jokowi di Balaikota, tanggal 7 Agustus 2014, waktu mengundang Jokowi membuka
Kongres BaraJP di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, 13-15 Agustus 2014.
Meskipun Jokowi tidak menanggapi
bahkan mengalihkan pembicaraan, Sihol mengatakan, "Berutang kepada rakyat
lebih bagus ketimbang kepada parpol. Utang kepada rakyat adalah soal masa
depan, sedang utang kepada parpol cenderung soal kursi dan jabatan."
Ketika berbicara dalam Kongres Bara
JP, Presiden Jokowi menegaskan, relawan jangan membubarkan diri.
"Ini baru mulai, koq malah
bubar. Kalau saya minta ada satu juta relawan, kita harus siap. Kalau saya
minta 500 ribu, juga siap," kata Presiden.
Tatkala Jokowi mengundang BaraJP ke
Istana Kamis 20 November 2014, kembali ditegaskan supaya relawan tetap mengkonsolidasikan
diri, untuk mendukung program pemerintah.
"Seperti pengalihan subsidi
bahan bakar minyak (BBM), Relawan perlu membantu menyosialisasikan kepada
masyarakat, hasil akan dirasakan dua tiga tahun lagi, pemerintah membangun
infrastruktur," kata Jokowi waktu itu. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar