Dahlan Iskan |
Batam - WARA - Secara aklamasi, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali
terpilih memimpin Serikat Perusahaan Pers (SPS) untuk periode ketiga,
2015-2019. Para anggota SPS menilai pendiri Jawa Pos Group itu masih
dibutuhkan SPS dalam persaingan media massa yang makin ketat.
"Kami menilai, Dahlan masih
dibutuhkan untuk memantapkan organisasi yang tengah mereformasi diri,"
kata anggota SPS dari kawasan timur Indonesia pada Kongres SPS XXIV di Hotel
Harris, Batam, Jumat (6/2) malam. Dahlan tidak berkeberatan untuk kembali
memimpin SPS empat tahun ke depan. Dahlan memimpin SPS sejak delapan tahun lalu
atau sudah dua periode.
Sejak Kongres SPS XXIII di Bali pada
2011, SPS mereformasi diri. Nama organisasi ini tidak lagi Serikat Penerbit
Surat Kabar, melainkan diubah menjadi Serikat Perusahaan Pers. Dengan perubahan
nama ini, keanggotaan SPS tak lagi terbatas pada penerbit surat kabar dan
majalah serta tabloid, melainkan juga pengelola media digital, radio, dan
televisi.
SPS menyadari, kendati media cetak
masih eksis, para pengelola media sudah mulai menerapkan konvergensi media.
Bukan hanya media cetak yang dikelelola, tapi juga media audio, audiovisual,
dan media digital atau portal berita. Setiap penerbit saat ini semuanya sudah
memiliki portal berita yang beroperasi konvergen dengan media cetak. (BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar